Pengiriman Kopi dari Lampung Barat Dikawal Polisi Bersenjata

Pengiriman Kopi dari Lampung Barat Dikawal Polisi Bersenjata

Ilustrasi pengiriman kopi akan dikawal polisi--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sejak memasuki panen raya kopi di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kepolisian resort (Polres) setempat terus berupaya menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Tidak hanya dalam proses panen kopi di tingkat petani, kepolisian yang membawahi 131 pekon, lima kelurahan dan 15 kecamatan tersebut, juga terus berupaya memberikan jaminan keamanan bagi para pengepul atau bos kopi dalam proses pengiriman ke luar Lampung Barat.

"Iya, tentu kami terus berupaya memberikan rasa aman bagi petani kopi, termasuk memberikan jaminan keamanan bagi pengepul kopi yang hendak mengirimkan biji kopi ke luar Lampung Barat," ungkap Kasatreskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi, SH, MH., mendampingi Kapolres AKBP Ryky Widya Muharam, SIK, MH., Minggu 30 Juni 2024.

Dalam proses panen raya kopi oleh petani, pihaknya bersama jajaran terus melakukan pencegahan-pencegahan dengan menggalakkan patroli, serta intens memberikan himbauan kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas dengan mengaktifkan Siskamling.

BACA JUGA:Tanjung Raya Semarakkan Tahun Baru Islam dengan Gelaran Gebyar STQ ke VI

Sementara dalam memberikan jaminan keamanan bagi pengepul yang melakukan pengiriman biji kopi ke luar Lampung Barat, pihaknya menyiapkan personel dengan bersenjata lengkap, serta berkoordinasi dengan jajaran Polres lainnya di wilayah Polda Lampung.

"Pengawalan ini sudah berjalan, biasanya kendaraan yang mengangkut biji kopi akan dikumpulkan di satu titik, untuk kemudian diberangkatkan bersama-sama menuju  gudang tujuan," ujarnya.

"Pengawalan ini dilakukan melekat, personel akan mengendari satu kendaraan mengawal dalam perjalanan. Dalam pengawalan ini tentu kami juga berkoordinasi dengan Polres lainnya yang akan dilintasi oleh kendaraan pengangkut kopi tersebut," sambungnya.

Pengawalan ini, lanjut Juherdi, merupakan permintaan dari para pengepul kopi, dimana banyak kekhawatiran dari mereka, mengingat harga jual biji kopi yang saat ini cukup tinggi. 

BACA JUGA:Para Petani Sayuran di Lambar Tengah Dihadapkan Anjloknya Harga Komoditas Hortikultura

"Pengawalan ini atas permintaan dari pengepul kopi, tetapi karena banyaknya pengepul yang meminta pengawalan, maka biasanya pemberangkatan dilakukan sekaligus, bisa hingga 20 kendaraan sekali berangkat," tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: