Optimalisasi Biodiversitas Herbal untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Herbal di Indonesia

Optimalisasi Biodiversitas Herbal untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Herbal di Indonesia

Ilustrasi Herbal-AI Image Generator-

Penulis : Naila Putri Hurriyah (Prodi Agribisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

 

--- Biodiversitas herbal yang memiliki khasiat luar biasa berpotensi besar untuk membantu perekonomian negara Indonesia namun nyatanya daya saing produk herbal masih rendah. ---

 

INDONESIA memiliki sekitar 25.000 hingga 30.000 spesies tumbuhan, di antaranya sekitar 7.500 spesies merupakan keanekaragaman hayati herbal yang tersebar luas dari Sabang-Merauke. 

Beragam jenis tumbuhan herbal yang berkhasiat bagi kesehatan ini dapat membuka peluang besar untuk pengembangan industri produk herbal di Indonesia. 

Namun, potensi kekayaan alam ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Dengan persaingan global yang semakin ketat, produk herbal Indonesia masih tertinggal dari negara lain. 

Mulai dari hal standar kualitas internasional, kurangnya penelitian dan pengembangan inovasi produk, serta kurang branding dan promosi di pasar lokal maupun global dibandingkan produk dari negara lain seperti China, India dan Korea Selatan. 

Selain itu, regulasi yang rumit dan berbelit-belit untuk mendapatkan izin edar produk herbal mulai dari proses perizinan yang memakan waktu lama dan biaya perizinan yang tinggi juga menjadi hambatan masyarakat yang ingin melakukan usaha tanaman herbal. 

Terlebih lagi di Indonesia sudah banyak produk herbal import yang memiliki brand awareness kuat, kepercayaan konsumen juga cenderung lebih mengarah pada produk herbal import, dan dari segi harga produk herbal import umumnya memiliki harga yang lebih murah.

Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada, tentu saja harus melakukan beberapa upaya strategis untuk meningkatkan optimalisasi daya saing produk biodiversitas herbal. 

Hal ini dapat dilakukan mulai dari berbagai aspek, seperti penelitian dan pengembangan, standardisasi dan kualitas, promosi dan edukasi, hingga kerjasama dan kolaborasi. 

Semua aspek tersebut sangat penting untuk ditingkatkan sebab produk herbal lokal harus mampu bersaing dengan produk herbal import sehingga biodiversitas herbal dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara Indonesia dan memajukan masyarakat Indonesia untuk mengolah tanaman herbal menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.

Aspek penelitian dan pengembangan dibutuhkan sejumlah dana dalam penelitian ilmiah untuk membuktikan khasiat dan keamanan produk herbal melalui uji klinis dan pra-klinik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: