Serapan Pupuk Subsidi di Pesisir Barat Tinggi

Serapan Pupuk Subsidi di Pesisir Barat Tinggi

Ilustrasi pupuk bersubsidi--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat serapan pupuk subsidi di kabupaten setempat hingga Mei 2024 mencapai 46,64%.

Kabid Prasarana Pertanian, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan serapan pupuk bersubsidi hingga Mei lalu cukup tinggi, secara keseluruhan mencapai 46,64%.

“Ada tiga jenis pupuk subsidi yang tersedia saat ini yakni pupuk jenis NPK-Phonska, NPK Formula dan Urea, dari tiga jenis tersebut sudah ada serapan untuk pupuk NPK-Phonska dan Urea sedangkan untuk NPK Formula belum ada serapan,” kata dia.

Dijelaskannya, dari alokasi pupuk Urea yang mencapai 2.806 ton, telah terserap sebanyak 1,438 ton atau 51,25%, untuk pupuk jenis NPK-Phonska dari total alokasi sebanyak 4.452 ton terserap sebanyak 1.817 ton atau 40,83%.

BACA JUGA:IKP di Pesisir Barat Rawan Sengketa Hasil Pemilu

“Secara keseluruhan serapan pupuk bersubsidi hingga Mei lalu cukup tinggi, jumlah alokasi yang terdata tersebut berdasarkan alokasi awal sebelum ada penambahan alokasi dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Dikatakannya, pihaknya telah menerima surat keputusan (SK) Gubernur Lampung nomor : G/288/V.21/HK/2024 tentang penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian Provinsi Lampung tahun 2024.

“Melalui SK gubernur terbaru yang dikeluarkan pada 24 April 2024 tersebut, terdapat penambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian Kabupaten Pesbar,” terangnya.

Menurutnya, jumlah alokasi pupuk bersubsidi pada awal tahun 2024 ditetapkan seperti urea sebanyak 2.806 ton, pupuk jenis NPK sebanyak 4.452 ton dan pupuk NPK formula hanya satu ton.

BACA JUGA:Pj Gubernur Lampung Samsudin Prioritaskan Masalah Stunting, Inflasi dan Ketahan Pangan

“Setelah keluarnya SK Gubernur tersebut jumlahnya bertambah, untuk pupuk Urea menjadi 4.789 ton, Pupuk jenis NPK menjadi 9.514 ton, dan pupuk jenis NPK Formula menjadi sembilan ton,” terangnya.

Ditambahkannya, dengan bertambahnya alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pesbar tersebut, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi petani selama tahun 2024.

“Alhamdulillah sekarang alokasi pupuk bersubsidi bertambah, mudah-mudahan penambahan itu membuat keberadaan pupuk bersubsidi selalu tersedia saat petani membutuhkan,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: