Sisa 5 Hari, Peluang Masuk Jurusan Kesehatan Farmasi SMK Bhakti Wiyata Pampangan Masih Terbuka

Sisa 5 Hari, Peluang Masuk Jurusan Kesehatan Farmasi SMK Bhakti Wiyata Pampangan Masih Terbuka

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bagi remaja lulusan SMP/Sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat menengah atas bisa mendaftarkan diri di SMK Bhakti Wiyata Pampangan, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat.

SMK Swasta Bhakti Wiyata Pampangan tersebut mulai Tahun Pelajaran (TP), 2024-2025 telah menambah dua jurusan yakni Kesehatan Farmasi dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).  

Dimana untuk jurusan Kesehatan Farmasi di Kabupaten Lambar baru ada di SMK tersebut, artinya ini menjadi kesempatan bagi remaja yang ingin meraih cita-cita di bidang kesehatan untuk dapat memulai langkah dari SMK Bhakti Wiyata.

Sementara Jurusan RPL sendiri merupakan pembelajaran bidang komputer diantaranya pelajaran pembuatan Aplikasi (situs) dan sejenisnya. 

BACA JUGA:Iming-iming Kredit Iphone, Tiga Wanita Ini Tega Jual Korban dengan Pria Hidung Belang

Dan untuk tiga jurusan lama yakni Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan Akuntansi Lembaga masih tetap tersedia.

Kepala SMK Bhakti Wiyata Yakut HR, S.Pd, M.M., menyampaikan, dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini pihak sekolah juga memberikan tiga kategori bonus untuk meringankan biaya pendidikan.

Untuk 30 pendaftar PPDB Gelombang Pertama Mei kemarin, diberikan bonus gratis Biaya Pendidikan Satu Tahun, Gelombang Kedua Gratis Biaya Pendidikan Setengah Tahun dan Gelombang ketiga yang saat ini tengah berlangsung hingga Tanggal 24 Juni gratis seragam olahraga.

"Dalam PPDB tahun ini kami juga membatasi jumlah siswa baru yakni khusus untuk jurusan kesehatan farmasi menerima 25 siswa sementara untuk jurusan lainnya menerima setiap jurusan satu rombongan belajar," kata Yakut.

BACA JUGA:Lama Berkarir di Kemenpora, Samsudin Dapat Tantangan Baru Jadi Pj Gubernur Lampung

Pembatasan ini juga dilakukan untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga tenaga pendidik yang juga direkrut dari ahli-ahli profesional dapat memberikan pelajaran lebih efektif.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: