Ditemukan Material Aspal Membeku, Kualitas Penanganan Jalan Provinsi di Lampung Barat Kian Diragukan

Ditemukan Material Aspal Membeku, Kualitas Penanganan Jalan Provinsi di Lampung Barat Kian Diragukan

--

BACA JUGA:KPU Lampung Barat Petakan TPS Pilkada 2024, Jumlahnya Bakal Berkurang 50 Persen

Menanggapi hal tersebut,Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V (Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus) Aprisol Putra, tak menampik adanya sejumlah aspal yang membeku tersebut. 

Namun pihaknya mengaku aspal tersebut tidak akan digunakan alias akan dibuang.

"AMP kami ambil dari Lemong, Pesisir Barat. Punya Subanus. terkait adanya aspal-aspal yang beku tidak kami pakai, jadi dibuang. Berkaitan suhu hampar menurut kami masih masuk dalam rangenya (aturan)," kata Aprisol saat dikonfirmasi, Kamis 16 Mei 2024.

Aprisol melanjutkan, menanggapi kritik yang menyoal  kualitas pekerjaan, hingga minimnya keberadaan rambu sehingga membahayakan pengguna jalan serta tidak adanya plang proyek yang terpasang di lokasi. 

BACA JUGA:Merinding! Ribuan Hewan Kaki Seribu Berbintik Kuning Bermunculan di Pekon Walur

Ia menyebut penanganan jalan itu ialah bersifat pemeliharaan rutin meliputi penanganan fungsional lubang-lubang jalan, pembersihan bahu jalan dari tanaman liar, pengupasan bahu jalan yang tinggi dan pembersihan drainase.

"Untuk rambu-rambu ada, tapi untuk pemasangan plang kegiatan memang tidak ada, karena ini pemeliharaan rutin," akunya.

Lebih lanjut Aprisol mengaku, berkaitan dengan pekerjaan tambal sulam yang sebelumnya disoal karena dianggap pada penggalian aspal terlalu tipis sehingga mengurangi daya rekat dan ketahanan.

Ia mengaku itu telah dilakukan dengan benar dan menyesuaikan dengan tingkat kerusakan.

BACA JUGA:Lantik 75 PPK untuk Pilkada 2024, Arip Sah: Kerja Tim, Solid dan Bersinergi dengan Semua Pihak

"Proses penggalian sudah sesuai dengan tingkat kerusakan, hanya saja kendala kami dalam penanganan jalan ini, air sulit diarahkan, karena banyak drainase yang tersumbat, sehingga menimbulkan genangan air di badan jalan itu yang membuat jalan cepat rusak," kata dia.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: