Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang BBM di Natar Lampung Selatan, Polda Lampung Dibantu Puslabfor Mabes Polri

Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang BBM di Natar Lampung Selatan, Polda Lampung Dibantu Puslabfor Mabes Polri

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pusat laboratorium dan forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut membantu Polda Lampung untuk menyelidiki penyebab kebakaran gudang BBM di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Reynold Hutagalung menggunakan, bahwa hasil olah TKP menemukan sejumlah barang bukti, termasuk 22 unit tandon, 2 mesin sedot, dan beberapa selang.

"Kami melakukan koordinasi dengan puslabfor untuk pemeriksaan di tempat kejadian perkara, untuk menentukan titik api dan penyebab kebakaran," katanya saat konferensi pers di Polres Lampung Selatan, Jumat 3 Mei 2024, sore.

Hingga kini, pihak kepolisian masih memeriksa enam saksi, termasuk pemilik lahan dan dua penyewa lahan.

BACA JUGA:Polda Lampung Ringkus 3 Pembobol Minimarket di Natar Lampung Selatan

Dari hasil pemeriksaan, lokasi kebakaran berada di area bengkel mobil Putra Jaya Abadi, milik warga bernama Irianto, yang disewakan kepada Aditya dan Indra.

Aditya menyewa lahan untuk bengkel mobil, sementara Indra menyewa untuk bisnis BBM.

"Saudara Aditya menyewa lahan untuk digunakan sebagai bengkel mobil Putra Jaya Abadi dengan masa sewa selama 1 tahun, yang dibayar per enam bulan seharga Rp 6 juta," katanya.

Sedangkan Indra menyewa lahan dengan mengaku kepada pemilik lahan untuk digunakan sebagai tempat bisnis BBM.

BACA JUGA:Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami Tega Bacok Istrinya di Lampung Utara

"Masa sewa 1 tahun dibayar per enam bulan seharga Rp 7,5 juta," katanya.

Reynold menegaskan bahwa penyelidikan akan memperdalam adanya dua penyewaan lahan di lokasi tersebut dan bahwa indikasi penyebab kebakaran masih menunggu hasil dari puslabfor.

"Kami lakukan pendalaman terhadap adanya 2 penyewaan lahan di lokasi itu. Dan indikasi apakah penyebab kebakaran masih menunggu dari puslabfor," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: