Jalan Rusak Hambat Laju Aktivitas Pertanian Warga Talang Tengah

Jalan Rusak Hambat Laju Aktivitas Pertanian Warga Talang Tengah

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai serta nyaman untuk dilalui hingga kini masih menjadi dambaan bagi masyarakat terutama petani di Pemangku Talang Tengah, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat.

Itu, karena sejauh ini satu-satunya akses jalan menuju pemangku itu jauh dari kata nyaman untuk dilalui, karena masih berupa onderlagh bahkan di beberapa titik masih bermedan tanah sehingga mengganggu kelancaran aktivitas pertanian sehingga menghambat laju perekonomian masyarakat setempat.

Seperti diungkapkan Buyung salah seorang warga setempat pada Senin 22 April 2024. 

Ia menyebut kerusakan jalan itu menjadi kendala utama bagi masyarakat untuk mengeluarkan hasil pertanian yang cukup melimpah terutama sayur-mayur atau komoditas hortikultura.

BACA JUGA:HUT 14 Pekon Manggarai, Karang Taruna Gelar Open Turnamen Volly Ball

“Ditengah kesulitan dalam mengakses jalan itu, kami sebagai petani mengandalkan ojek sebagai transportasi untuk mengangkut hasil panen. Itupun sering dikeluhkan oleh para ojek sayur karena kondisi jalan sulit dilalui terutama ketika musim hujan,”ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Peratin Tanjung Raya Johan Safri Tak menampik kondisi itu, menurutnya apa yang dialami masyarakat setempat sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Menurutnya dari total panjang sekitar 6 Kilometer ada sekitar 500 meter jalan onderlagh yang kondisinya layak untuk dibangun karena kerap mengganggu kelancaran mobilitas warga terutama saat di musim penghujan. 

“Upaya pemerintah pekon adalah menyampaikan usulan, dan itu sudah kita lakukan setiap tahun dalam pelaksanaan musrenbang baik di tingkat kecamatan dan kabupaten. Tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda akan direalisasikan,” kata Johan. 

BACA JUGA:Jalin Silaturahmi, Disdikbud Lampung Barat Gelar Halal Bihalal

Untuk itu pihaknya berharap Pemkab Lambar dapat menempatkan skala prioritas untuk pembangunan satu-satunya akses masyarakat untuk mengeluarkan hasil bumi tersebut. 

“Jalan ini menjadi satu-satunya urat nadi perekonomian untuk masyarakat di pemangku talang tengah dan pemuka raya, sehingga kami berharap ada keseriusan pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan yang menjadi kebutuhan infrastruktur dasar bagi masyarakat. Jalan rusak, otomatis perekonomian juga terganggu,” imbuhnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: