Warga Basungan Bersyukur, Bantuan Beras CPP Terus Digulirkan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Warga penerima bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Pekon Basungan, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat merasa senang dan ucapkan terimakasih kepada pemerintah atas bantuan tersebut.

Seperti dikatakan salah satu warga, Ayisah, bantuan beras seberat 10 Kilogram setiap pembagian tersebut sangat membantu meringankan beban warga di tengah melambungnya harga beras di pasaran yang diperkeruh dengan situasi ekonomi yang juga tengah terpuruk dampak anjloknya hasil panen kopi kurun tiga tahun ini.

"Walaupun bantuan beras tidak sepenuhnya mencukupi kebutuhan bahan pokok keluarga terutama yang jumlah anggota keluarganya banyak," sebutnya. 

Pihaknya berharap bantuan beras tersebut dapat digulirkan untuk bulan-bulan berikutnya, sehingga masyarakat penerima bantuan dapat lebih fokus dalam melaksanakan aktifitas dan rutinitas usaha.

BACA JUGA:Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Dibekuk Polisi

Peratin Basungan Wirianto mengatakan pendistribusian CPP yang dilaksanakan Rabu 28 Februari kemarin bertempat di balai pekon merupakan penyaluran bulan kedua 2024, dengan jumlah penerima 309 KPM. 

Atas manfaat yang begitu besar bagi masyarakat dari bantuan itu, pihaknya berpesan KPM tidak selalu mengharapkan adanya bantuan sosial (Bansos) melainkan justru perhatian yang diberikan pemerintah dijadikan motivasi dalam semangat melaksanakan aktifitas kerja. 

Seperti semangat dalam merawat kebun kopi yang menjadi sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat di wilayah tersebut. 

Pihaknya menegaskan juga jika bantuan CPP tersebut berdasarkan informasi yang diterimanya kemungkinan akan dilanjutkan hingga beberapa bulan ke depan. 

BACA JUGA:Total Kerugian Kebakaran Balai Pekon Way Haru Capai Rp900 Juta Lebih

Hal itu dilaksanakan pemerintah dalam upaya membantu masyarakat dampak dari kondisi ekonomi dan sekarang masih tingginya harga jual beras.

Oleh sebab itu dirinya berharap kondisi harga beras dipasaran dapat kembali stabil seperti biasa. Sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani.

"Di situasi dan kondisi seperti ini langkah yang harus dilakukan yakni upaya penghematan dengan memanfaatkan kearifan lokal untuk kebutuhan rumah tangga," tandasnya.*

Sumber: