Bencana Banjir dan Longsor Landa Wilayah Belalau dan Batu Brak

Bencana Banjir dan Longsor Landa Wilayah Belalau dan Batu Brak

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID -  Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Lampung Barat menimbulkan bencana alam, tanah longsor dan pohon tumbang yang di jalan nasional tepatnya di Pekon Kota Besi, perbatasan dengan Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak pada Jumat sore 1 Maret 2024.

Selain longsor dan pohon tumbang, bencana banjir melanda sejumlah areal persawahan di Pemangku Way Semaka, Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau. Beruntung padi di lahan tersebut baru saja dipanen.

Agus cik warga Pekon Kerang, mengatakan peristiwa itu terjadi sore sekitar pukul 17:30 WIB, di wilayah itu terjadi longsor yang mengakibatkan pohon tumbang dan menutupi sebagian badan jalan. 

Kondisi itu juga berdampak pada tiang listrik yang kondisinya miring ke jalan karena kabel tertarik pohon tumbang.

BACA JUGA:Linmas terancam tidak dapat Insentif tahun 2024

"Kejadiannya sore, longsor dan pohon tumbang menutupi separuh jalan. Ditambah ada tiang listrik yang miring, mungkin kabelnya tertimpa dan tertarik pohon yang tumbang. Jadi tadi sempat macet, tapi sudah ditangani oleh pihak PLN dan dibantu warga," kata dia.

Saat ini, lalu lintas bisa dilalui dengan lancar setelah warga dan pengguna jalan bergotong royong membersihkan ranting pohon agar kendaraan bisa melintas. 

Sementara, terkait banjir yang terjadi di Pemangku Way Semangka, Pekon Bedudu, Peratin setempat Alexander Metias mengatakan ada belasan hektar sawah yang terendam banjir.

Namun beruntung sawah yang tergenang baru selesai di panen sehingga tidak menimbulkan dampak yang signifikan.

BACA JUGA:Pemkab Lampung Barat Gelar Seleksi Paskibraka

"Sekarang air masih menggenang di sawah-sawah warga, semoga hujan mereda sehingga air bisa segera surut,"kata Alex.

Di wilayah itu, lanjut alex selain mengakibatkan banjir, hujan deras yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB itu mengakibatkan tanah longsor yang menimbun akses jalan penghubung pemangku 2 dengan pemangku 1 Bedudu.

"Saat ini akses penghubung pemangku 2 dan 1 belum hanya bisa dilalui sepeda motor. Untuk evakuasi kami masih menunggu sampai cuaca reda, untuk dilakukan gotong royong,"imbuhnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: