16.873 Ton Jagung Impor Diterima Lampung dan akan Disalurkan ke Peternak hingga Akhir Maret 2024

16.873 Ton Jagung Impor Diterima Lampung dan akan Disalurkan ke Peternak hingga Akhir Maret 2024

--

 

BACA JUGA:DPO Pelaku UU ITE Polda DIY Berhasil Ditangkap Personel Polda Lampung

Cukup jauh berbeda dengan harga di pasar saat ini mencapai Rp.8ribu perkilogram nya.

"Pinsar dapat membeli jagung ini dengan harga yang sudah ditetapkan baik curah maupun kemasan. Dimana harga paling tinggi di peternak itu Rp5.500 per kilo, kalau di pasar sudah Rp8.000 per kilo," terangnya.

Ia menjelaskan jika impor jagung ini dilakukan oleh pemerintah karena produksi dalam negeri tidak optimal. 

Itu akibat terjadinya kemunduran musim tanam akibat adanya El Nino.

 

BACA JUGA:BPBJ Lampung Targetkan Penggunaan e-Purchasing Minimal 30 Persen dari Angggaran Pengadaan Barang dan Jasa

"Saat ini kita semua menghadapi situasi dimana perubahan iklim nya tidak menentu. Sehingga ini menyebabkan produksi dalam negeri tidak optimal," jelasnya.

"Jadi petani jagung pun alami keterlambatan musim tanam seperti padi. Jadi mungkin akan berpotensi terhadap keterlambatan musim panen, sementara peternak membutuhkan pasokan jagung," ungkapnya.

Disisi lain Ketua Pinsar PPN Wilayah Lampung, Jenny Soelistiani berharap dengan impor jagung tersebut membuat kebutuhan peternak tercukupi serta harga nya dapat terkendali.

"Harapan nya dengan impor ini kebutuhan peternak akan jagung tercukupi dan harga terkendali. Minimal ada koreksi harga jagung ke arah yang lebih wajar walaupun tetap tinggi," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: