Jelang Pemilu 2024, Wakapolda Lampung Kunjungi Polres Pesisir Barat

Jelang Pemilu 2024, Wakapolda Lampung Kunjungi Polres Pesisir Barat

--

Untuk rawan banjir seperti di Kecamatan Pesisir Tengah, Krui Selatan, Pesisir Selatan, Ngambur dan Bangkunat.

BACA JUGA:Maksimalkan Penerbangan di Bandara MTK, Pemkab Pesisir Barat Koordinasi ke Pemprov Lampung

"Sedangkan, terkait rawan longsor seperti di ruas jalan lintas barat wilayah perbatasan yang melintasi kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yakni di wilayah perbatasan hingga Bengkulu maupun perbatasan wilayah Tanggamus," jelasnya.

Lanjutnya, termasuk rawan macet seperti di wilayah Pesisir Tengah. Sedangkan, untuk rawan Kecelakaan laulintas (Lakalantas) di ruas jalinbar ini salah satunya di tanjakan mayit yakni jalinbar wilayah TNBBS yang menghubungkan Pesbar-Tanggamus. 

Dalam menghadapi Pemilu, Polres Pesbar saat ini memiliki 119 personil.

"Karena itu, Polres mengajukan tambahan BKO untuk pengamanan Pemilu 2024 tersebut yakni sebanyak 106 personil  untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan 100 personil untuk stanby antisipasi situasi Pemilu," jelasnya.

BACA JUGA:Maksimalkan Penerbangan di Bandara MTK, Pemkab Pesisir Barat Koordinasi ke Pemprov Lampung

Menurutnya, wilayah Pesbar ini cukup luas dan komunikasi juga sulit, sehingga dalam Pemilu dibutuhkan penambahan personil. 

Sedangkan, untuk jumlah TPS Pemilu di Pesbar ini terdapat 490 TPS terdiri dari TPS sangat rawan, rawan, dan kurang rawan. 

Kerawanan di TPS salah satunya yakni politik uang atau money politik, konflik antar pendukung dan kerawanan lainnya. 

Terdapat beberapa Kecamatan yang dinilai rawan pada Pemilu tersebut yakni Kecamatan Pulau Pisang yang rawan geografis karena akses menuju ke Pulau Pisang tersebut melalui jalur laut, serta rawan geografis lainnya yakni di wilayah empat Pekon terpencil yang ada di Kecamatan Bangkunat.

BACA JUGA:Perbaiki RTLH, Dinas PRKP Pesisir Barat Kembali Laksanakan Program BRS

"Untuk daerah terpencil yakni Pekon Bandar Dalam, Way Tiyas, Siring Gading dan Way Haru di Kecamatan Bangkunat itu secara geografis sangat rawan, bahkan dalam pendistribusian logistik Pemilu nanti harus menggunakan gerobak sapi karena itu lebih aman," ungkapnya.

Selain itu juga, kata dia, di wilayah terpencil tersebut terdapat satu Dusun/Pemangku yang sangat terisolir atau aksesnya paling sulit yakni Dusun Pengekahan yang berbatasan dengan kawasan konservasi TWNC, untuk menuju ke lokasi itu harus melalui beberapa muara sungai.

"Jika musim penghujan tentunya cukup menjadi kendala, karena memang aksesnya menuju wilayah terpencil itu sulit dilalui kendaraan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: