Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Mau Bantu Bangun Kembali Gaza, Namun Ini Syaratnya

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Mau Bantu Bangun Kembali Gaza, Namun Ini Syaratnya

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menjabat Sebagai Perdana Menteri (PM) Saudi Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) ini berkomitmen membantu dalam upaya pembangunan kembali Jalur Gaza yang sudah hancur akibat perang antara Israel dan Hamas. 

Namun ada syarat khusus yang harus dipenuhi. Apa itu?

Seperti dilansir NBC News, Sejumlah pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) yang enggan disebut namanya itu mengungkapkan bahwa komitmen MBS berhasil didapatkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken ketika berkunjung ke Riyadh beberapa waktu lalu.

Selain mendatangi Saudi, Blinken melakukan serangkaian kunjungan juga ke negara-negara Arab lainnya saat perang terus berkecamuk di Jalur Gaza.

BACA JUGA:Berikut Rincian 7 Fasilitas PPPK Yang Sama Dengan PNS

Sejumlah pejabat senior AS itu bahwa pencapaian terbesar Blinken dalam rangkaian perjalanannya adalah mendapatkan komitmen dari MBS dan empat pemimpin negara Arab lainnya agar dapat membangun kembali Jalur Gaza setelah perang.

MBS, menurut para pejabat senior AS, bahkan menawarkan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari perjanjian dalam pembangunan kembali Jalur Gaza.

Namun ada syarat tertentu yang harus dipenuhi Israel agar hal tersebut terwujud. Apa persyaratannya ?

Para pejabat senior AS itu bahwa MBS telah bersedia membantu pembangunan kembali Jalur Gaza dan bahkan menormalisasi hubungan dengan Israel jika pemimpin Israel telah setuju memberikan jalan untuk Palestina secara resmi menjadi sebuah negara.

BACA JUGA:Ormas Meminta Kembalikan Taman Hutan Kota Dengan DPRD, Disayangkan Perusahan Tidak Hadir Dalam Rapat

Para pemimpin negara Arab yang dikunjungi Blinken, juga sebut sejumlah pejabat senior AS, sepakat untuk mendukung pemerintahan baru Palestina yang sudah direformasi untuk mengamankan Jalur Gaza.

Menurut laporan NBC News, Netanyahu menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Blinken dilaporkan langsung bertemu Netanyahu agar dapat menyampaikan proposal tersebut setelah mendapatkan komitmen dari MBS dan dari empat pemimpin negara Arab lainnya untuk membantu mendanai pembangunan kembali Jalur Gaza usai perang.

Blinken dilaporkan merespons Netanyahu dan mengingatkan bahwa Hamas tidak bisa disingkirkan melalui cara militer saja dan bahwa kegagalan para pemimpin Israel dapat mengakui hal tersebut akan membuat sejarah terulang kembali.

Menurut tiga pejabat senior AS enggan disebut namanya itu seperti dikutip NBC News, pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga berusaha mengabaikan Netanyahu dan fokus hal-hal lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: