Bapanas Memprediksi Harga Pangan akan Terus Mengalami Kenaikan Menjelang Nataru

Bapanas Memprediksi Harga Pangan akan Terus Mengalami Kenaikan Menjelang Nataru

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru Badan Pangan Nasional (Bapanas) memprediksi harga pangan akan mengalami kenaikan cukup tingg.

Berdasarkan informasi yang beredar, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menyebutkan, kenaikan harga pangan terjadi menjelang peringatan Hari Natal hingga Tahun Baru 2024 juga merupakan musim puncak di tahun 2023.

"Stok pangan kita secara nasional aman dan cukup. Akan tetapi momentum Natal dan Tahun Baru merupakan musim puncak 2023 akan berdampak pada peningkatan harga pangan," kata dia 12 Desember 2023.

Dampak dari harga yang melonjak, pihaknya menghimbau agar masyarakat bijak dalam berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Kendati begitu, dia memastikan stok pangan tersedia bagi masyarakat ketika Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Sembako Diperkirakan akan Melonjak hingga 75 Persen

Ia menyebutkan, Bapanas selama ini terus fokus mengurusi ketersediaan stok serta harga pangan jelang Nataru. Adapun presiden menggarisbawahi ihwal kelancaran penyaluran pasokan dan distribusi bahan pokok serta stabilitas harga pangan di daerah.

"Tadi Bapak Presiden Joko Widodo mengingatkan kita agar persiapan Nataru dilaksanakan sebaik mungkin. Walaupun itu  rutinitas setiap tahun, tapi persiapan yang matang tetap ditekankan oleh beliau," Sebutnya

Cabai dan Gula Masih Tinggi Jelang Nataru Duh! Harga Pangan Diprediksi Naik hingga 75% Jelang Nataru, pihaknya bakal membantu mobilisasi pangan antar daerah melalui fasilitasi distribusi pangan (FDP).

Fasilitas tersebut dianggap dapat mengimbangi daerah yang punya stok berlebih dengan daerah yang stok defisit atau mengalami lonjakan harga. Adapun realisasi FDP hingga 8 Desember 2023, mencapai 2,54 juta kilogram.

BACA JUGA:Diskopdag Pesisir Barat Monev Stok dan Harga Sembako di Pasar Way Batu

"Dengan adanya mobilisasi pangan seperti ini akan semakin memperkuat stok untuk pemerataan ke berbagai daerah, terutama ke daerah-daerah yang mayoritas merayakan Natal," terangnya.

Lanjutnya, per 11 Desember 2023, Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk beras mencapai 1,4 juta ton di gudang Perum Bulog, dan ID Food sebanyak 226.000 ton.

Sedangkan untuk jagung, stok mencapai 15.200 ton dan kedelai 0,58 ton. Selain itu stok bawang merah dan bawang putih mencapai 0,85 ton dan 11,88 ton.

Adapun stok cabai di Bulog sebanyak 15,59 ton. Sementara untuk CPP daging sapi dikelola 42,29 ton serta ID Food 1.270 ribu ton. Sementara daging kerbau ada 46.200 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: