Pemkab Lampung Barat Adakan Pembinaan Tokoh Agama

Pemkab Lampung Barat Adakan Pembinaan Tokoh Agama

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) melakukan pembinaan terhadap penyuluh agama, guru ngaji, marbot dan imam masjid, Selasa (12 Desember 2023).

Kegiatan tersebut dibuka langsung Pj. Bupati Lambar Drs. Nukman, M.M., di Aula Kagungan Setdakab Lambar dan dihadiri 140 peserta terdiri dari 80 orang penyuluh agama, 60 orang terdiri dari guru ngaji, marbot dan imam masjid yang berasal dari 15 kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Lampung Barat.

Kegiatan pembinaan tersebut ditujukan agar terjalin koordinasi dan sinergi yang baik antara Pemkab Lambar dengan tokoh agama di seluruh Lampung Barat.

Kegiatan itu dinarasumberi oleh Kasi Bimas Kemenag Lampung Barat Kailani dan kepala Bagian Kesra Setdakab Lampung Barat Noviandri.

BACA JUGA:Tragis! Pasangan Disabilitas Tertabrak Kereta Babaranjang

Pj. Bupati Lambar Nukman mengatakan peran penyuluh agama, guru ngaji, imam masjid dan marbot sangat penting. 

Sebab kata Nukman, pembangunan manusia tidak tidak hanya dari segi jasmani fisik semata, melainkan juga harus dari rohaniah mental spiritual.

“Proses menyampaikan pesan dan informasi harus dilakukan dengan benar kepada masyarakat sesuai dengan ajaran islam yang bersumber dari Al-Quran dan hadist,” kata Nukman.

Ia menyatakan, berdasarkan survey kerukunan umat beragama di kabupaten Lampung Barat tahun 2023 yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah bekerjasama dengan Universitas Lampung, bahwa indek kerukunan umat beragama masuk dalam kategori sangat tinggi yang mencapai hingga 88,6%.

BACA JUGA:KPU Pesisir Barat Segera Cetak Surat Suara Pemilu 2024

“Tentu, kondisi ini menunjukkan bahwa di kabupaten Lampung Barat telah terbina kerukunan umat beragama yang sangat baik,” ujarnya.

Nukman mengklaim, hal itu menjadi keselarasan dengan misi ke-5 Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam mengembangkan perikehidupan masyarakat yang agamis, berbudaya, demokrasi, kesetaraan gender, dan partisipatif.

“Pencapaian ini tidak terlepas dari peran para tokoh agama dalam menyampaikan ajaran agama yang dianutnya dengan cara saling menghormati, toleransi, dan meningkatkan kesepahaman terkait kaidah agama masing-masing serta menjaga silaturahmi dengan masyarakat,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: