Kinerja DLH Lampung Barat Dipertanyakan, Sampah Jadi Sarang Belatung Akibat Tak Diangkut Petugas

Kinerja DLH Lampung Barat Dipertanyakan, Sampah Jadi Sarang Belatung Akibat Tak Diangkut Petugas

Ilustrasi sampah-freepik.com-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat dipertanyakan. 

Utamanya dalam pengelolaan kebersihan di wilayah perkotaan, dalam hal ini pengelolaan sampah dari pelanggan yang tidak secara rutin diangkut oleh petugas, seperti yang terjadi di Kelurahan Way Mengaku.

Santer kabar, bahwa petugas tidak melakukan aktivitas pengangkutan sampah dari pelanggan karena tidak adanya Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Hal ini menimbulkan pertanyaan, sebab Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Barat telah dibebankan untuk biaya kebersihan, termasuk gaji hingga pembelian BBM.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Tahun Depan 1,2 Kilometer Ruas Jalan Sukajadi-Ringin Jaya Ditangani

"Ini sampah sudah satu minggu lebih tidak diangkut, katanya karena nggak ada BBM, ini ada apa? kemana anggaran dan juga iuran bulanan dari pelanggan, jika sampah menumpuk sampai ada belatungnya," ungkap salah seorang warga Kelurahan Way Mengaku yang enggan namanya ditulis.

Namun hal itu dibantah oleh Kabid Kebersihan DLH Lampung Barat Fikri Ardiansyah, menurutnya tidak ada persoalan terkait dengan BBM petugas untuk melakukan pengangkutan sampah dari rumah pelanggan.

"Setiap bulannya dana untuk BBM selalu kita kasih, tetapi memang untuk tanggal 1-7 atau satu minggu pertama itu GU belum cair, kita tidak punya dana cadangan sehingga memang perlu nyari utangan," ungkapnya.

Kalaupun ada sampah di rumah pelanggan yang berhari-hari tidak diangkut petugas, kata dia, maka itu kesalahan dari petugas, dan ia berjanji akan mengevaluasi.

BACA JUGA:Perkuat Sinergi, BAZNAS Lampung Barat Silaturahmi dengan Polres

"Untuk Bentor itu semuanya jalan, jadi pertanyaan kalau ada sampah di rumah pelanggan yang sampai satu minggu tidak diangkut, nanti akan kita evaluasi," kata dia.

Sementara itu, perihal sampah yang menumpuk berhari-hari pada tempat pembuangan sementara di pojok komplek perkantoran pemkab Lampung Barat, menurut Fikri, salah satu kendala pihaknya yakni banyaknya masyarakat yang membuang sampah di tempat tersebut.

"Jadi kadang-kadang, malam hari mereka bawa pick-up dan membuang sampah di lokasi tersebut, kalau yang dari seputaran komplek perkantoran pemkab itu aman, tidak sampai menumpuk sebanyak itu jika bukan dari sampah masyarakat," imbuhnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: