Pemkab Lampung Barat Targetkan Kasus Stunting di Angka 14 Persen di Tahun 2024

Pemkab Lampung Barat Targetkan Kasus Stunting di Angka 14 Persen di Tahun 2024

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggelar diseminasi audit kasus stunting tahun 2023, bertempat di Aula Kagungan Setdakab, Kamis (19 Oktober 2023). 

Kegiatan tersebut dibuka Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Sugeng Raharjo, dihadiri Perwakilan Dandim 0422/LB, Kepala Perangkat Daerah, Perwakilan pengurus Tim  Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Camat, kepala puskesmas se-Kabupaten Lampung Barat, lurah Sekincau dan para Genre.

Dalam kesempatan itu, Sugeng Raharjo mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menekan percepatan penurunan kasus stunting mengingat pemerintah telah menetapkan Stunting sebagai isu prioritas nasional. 

"Komitmen tersebut terwujud dalam masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang cukup signifikan dari kondisi 27,6 persen pada tahun 2019, diharapkan menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang," terangnya.

BACA JUGA:Kode Redeem FF 19 Oktober 2023, Dapatkan Dynastic Warlord Free Fire

Untuk mewujudkan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melakukan terobosan dalam menurunkan prevalensi stunting melalui pendampingan keluarga.

"Pendampingan dilakukan berkesinambungan mulai dari calon pengantin, Ibu hamil dan pasca persalinan serta bayi hingga umur dua tahun, yang dilakukan oleh kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di setiap Pekon ataupun Kelurahan," kata dia.

Dengan pendampingan yang melekat pada keluarga diharapkan semua faktor resiko Stunting dapat diidentifikasi sejak dini dan dilakukan upaya untuk meminimalisir faktor resiko tersebut. 

"Tim pendamping keluarga tersebut terdiri dari tiga unsur yaitu Bidan Tenaga Kesehatan, Kader PKK dan Kader KB (PPKBD dan Sub PPKBD) yang dibentuk di tingkat desa dan kelurahan," ucapnya.

BACA JUGA:SMAN 1 Belalau Raih Juara 3 Lomba Liga Teater Tingkat Provinsi Lampung

"Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat mengintervensi penurunan stunting di Lampung Barat dan memiliki manajemen yang baik serta responsif," sebutnya.

"Mendapatkan solusi setiap permasalahan, mendapatkan treatment yang tepat pada kasus stunting yang sulit, sesuai rencana tindak lanjut yang akan diberikan oleh Tim Pakar Audit Kasus Stunting," sambungnya.

Mengingat Kabupaten Lampung Barat berdasarkan data penimbangan pada bulan Agustus 2022 lalu memiliki Balita Stunting sebanyak 1.058 anak dari 19.982 balita.

"Dengan lokasi terbanyak terdapat di Kelurahan Sekincau yaitu 52 orang anak balita dan di Pekon Tuguratu Kecamatan Suoh sebanyak 41 anak Balita," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: