Lama Timbulkan Kerusakan, Penanganan Banjir di Jalan Pagar Dewa - Lumbok Tidak Masuk Perencanaan

Lama Timbulkan Kerusakan, Penanganan Banjir di Jalan Pagar Dewa - Lumbok Tidak Masuk Perencanaan

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas PUPR Lampung Barat turun lapangan menindaklanjuti terkait penanganan dampak banjir pembuangan air yang berasal dari ruas jalan Pagar Dewa - Lombok yang sebelumnya dikeluhkan masyarakat karena merusak lahan perkebunan dan berdampak pada kerusakan fasilitas gedung SMA N 1 Sukau di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau, Selasa (17 Oktober 2023).

Peninjauan yang dilakukan oleh kepala Dinas PUPR Ir Ansari didampingi Kabid Bina Marga Robert Putra itu juga dihadiri anggota DPRD Lambar sekaligus ketua Fraksi PKS bersatu Nopiyadi.

Dalam kesempatan itu, Kadis PUPR Ir Ansari tidak menampik jika penanggulangan banjir yang berasal dari ruas jalan Pagar Dewa-Lumbok itu tidak masuk dalam perencanaan alias diluar penanganan segmen dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp19 miliar yang saat ini sedang berjalan.

“Jadi soal penanganan banjir ini memang tidak masuk dalam perencanaan, dikarenakan saat pembahasan sudah harus dimulai, masalah lahan yang akan menjadi jalur pembuangan air belum tersedi,” kata Ansari saat ditemui disela peninjauan.

BACA JUGA:5 Perusahaan Telekomunikasi yang Mendirikan Tower di Lampung Barat Belum Lunasi PBB-P2

Akan tetapi, lanjutnya, pihaknya tetap mengupayakan solusi dengan membangun saluran resapan untuk mengurangi volume air yang kerap membanjiri lahan perkebunan dan fasilitas pendidikan yang ada.

“Jadi kedepan kalau sudah tidak ada persoalan mengenai lahan, kami pastikan ini akan menjadi prioritas. Kita bangun saluran drainase untuk mengatasi banjir tersebut, nanti akan kita cek ulang dan hitung dulu, mudah-mudahan juga didukung ketersediaan anggaran,” ungkapnya.

Menanggapi itu, Anggota DPRD Lambar Nopiyadi menilai tidak ada persoalan mengenai izin penggunaan lahan untuk pembangunan drainase atau jalur pembuangan air tersebut, hanya saja pihaknya menyayangkan karena sejak awal lahan dan fasilitas pendidikan yang terdampak banjir tersebut tidak masuk perencanaan.

“Yang kita sayangkan kenapa sejak awal soal penanganan banjir ini tidak masuk dalam desain perencanaan, kalau memang sejak awal masuk perencanaan, saya pastikan tidak ada kendala soal lahan, karena masyarakat sudah lama menantikan penanggulangan supaya lahan yang ada bisa tergarap dan fasilitas pendidikan juga tidak terkena dampak,” papar Nopiyadi.

BACA JUGA:Pemkab Lampung Barat Umumkan Hasil Seleksi Administrasi PPPK

Akan tetapi mengingat proyek ini telah berjalan, pihaknya meminta agar di tahun anggaran berikutnya Dinas PUPR dapat memprioritaskan penanggulangan banjir tersebut dengan membangun saluran pembuangan air hingga ke titik nol di wilayah sungai way bangkenol untuk mengantisipasi dampak kerusakan yang lebih parah akibat banjir tersebut.

“Jadi oke kita lihat dulu keefektifan solusi dari Dinas PUPR dengan membuat resapan ini, kalau banjir tidak juga teratasi kami minta supaya pembangunan saluran pembuangan ini dapat diprioritaskan di tahun depan,” tutup Nopiyadi.

Diketahui,Proyek kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalan Pagar Dewa - Lumbok bersumber DAK sebesar Rp19 miliar lebih pada Dinas DPUPR Lampung Barat tahun 2023 mendapat kritikan dari wakil rakyat di daerah setempat.

Salah satu yang menjadi sorotan Politisi Partai PKS Nopiyadi, S.I.P., ialah terkait keseriusan pihak-pihak terkait yang sampai saat ini belum juga mengambil sikap terhadap keluhan masyarakat baik itu kualitas pembangunan talud dan jalan, juga dampak banjir dari jalan Pagar Dewa - Lombok tersebut yang merusak salah satu fasilitas gedung SMAN 1 Sukau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: