TP-PKK Pesisir Barat Gelar Lomba Menu Kreasi MP-ASI

TP-PKK Pesisir Barat Gelar Lomba Menu Kreasi MP-ASI

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan lomba menu kreasi MP-ASI usia 12-24 bulan dengan bahan pangan lokal, bertempat di Gedung PKK, Pekon Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Jumat 13 Oktober 2023.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Pesbar Ny. Hj. Septi Istiqlal., Ketua I TP-PKK Pesbar Ny. Yulnawati Zulqoini., Ketua Dharma Wanita Persatuan L. Liastuti., pengurus PKK Kabupaten Pesbar dan kader PKK Kecamatan dan Pekon peserta lomba.

Dalam sambutannya, Septi Istiqlal, mengatakan kasus stunting di Provinsi Lampung mulai bergerak turun begitu juga di Kabupaten Pesisir Barat, hal itu berdasarkan hasil survei status Gizi indonesia (SSGI) pada tahun 2020 sebesar 22,4 persen dan pada SSGI tahun 2022 turun menjadi 16,7 persen.

“Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat sampai ke level kabupaten dan kota untuk menekan dan mencegah stunting pada balita, termasuk di Kabupaten Pesbar,” kata dia.

BACA JUGA:One Night di Pekan Raya Lampung, Tampilkan Kesenian dan Kebudayaan Khas Pesisir Barat

Dijelaskannya, Pemkab Pesbar sangat fokus dan berkomitmen dalam upaya pencegahan stunting  ini baik yang menjadi pekon lokus stunting  ataupun bukan lokus stunting dengan harapan mewujudkan Pesbar bebas stunting.

“Bersama OPD terkait TP–PKK ikut andil dan mempunyai peran penting yaitu dengan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga  yang tertuang dalam 10 program pokok TP- PKK,” jelasnya.

Menurutnya, kasus stunting pada balita di Kabupaten Pesbar berdasarkan penyebab terbesar selain karena penyakit penyerta pada anak berikutnya adalah pola asuh dan pemberian makanan pada balita yang tidak tepat dan kurang nilai gizinya.

“Karena salah satu faktor penyebab inilah maka TP–PKK Pesbar menyelenggarakan lomba menu kreasi MP-ASI usia 12-13 bulan dengan bahan pangan lokal yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, dan mendorong kreativitas keluarga,” terangnya.

BACA JUGA:Masalah Proyek Paving Block GSG Bung Karno Jadi Catatan Khusus Komisi II DPRD Lampung Barat

Selain itu, masyarakat juga dapat mengolah masakan dengan bahan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman untuk kebutuhan sehari-hari khususnya balita.

“Dengan pemilihan bahan pangan dan pengolahan yang benar diharapkan  dapat meningkatkan asupan pangan dan nilai gizi yang seimbang serta dapat  berpengaruh pada pertumbuhan balita sehingga tercipta balita yang sehat dan cerdas sebagai generasi emas indonesia unggul,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: