Komisi II Sampaikan Atensi ke DPUPR Lampung Barat Soal Kejanggalan Paving Block GSG Bung Karno
![Komisi II Sampaikan Atensi ke DPUPR Lampung Barat Soal Kejanggalan Paving Block GSG Bung Karno](https://medialampung.disway.id/upload/05b7c6003b0f893850e594bba87f34f0.jpg)
--
BACA JUGA:Formasi CPNS Untuk Lulusan SMA/SMK, Segini Kisaran Gaji Penjaga Tahanan Kejagung
"Melihat kondisi pemasangan paving, saya telah koordinasikan dengan komisi terkait, dan mendesak agar dilakukan pengecekan secara detail oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR). Kami menyarankan agar di bongkar terutama yang telah dipasang paving tapi tidak dilakukan pemadatan seperti yang kita temukan keterangan pekerja," katanya.
Sebelumnya, Dedi Irawan, Direktur CV. Zhiran Putra Manggala, rekanan proyek pembangunan GSG tersebut tidak menampik adanya temuan dari Dinas PUPR berkaitan dengan kualitas pekerjaan.
Namun, Dedi Irawan memastikan bahwa pihaknya menindaklanjuti untuk melakukan pembenahan terhadap hasil pekerjaan, sebagaimana rekomendasi dari DPUPR.
"Iya, pastinya kami akan menindaklanjuti apa yang direkomendasikan oleh DPUPR. Kalaupun ada kekurangan saat ini, tentu kami perbaiki, dan karena sekarang masih dalam tahap pekerjaan, maka bisa dilihat nantinya setelah selesai," ungkap Dedi Irawan.
BACA JUGA:Temukan Kejanggalan, Anggota DPRD Lampung Barat Minta Paving Block GSG Bung Karno Dibongkar
Dedi Irawan juga mengakui, bahwa paving block yang dibeli dari penyedia menggunakan campuran batu krokos.
Namun menurutnya itu tidak mengurangi kualitas dan kekuatan dari paving blok itu sendiri.
Awalnya, Kabid Cipta Karya pada DPUPR Lampung Barat Alex Wijaya, ST., mengungkapkan, pihaknya telah turun melakukan pengecekan terhadap pekerjaan landscape GSG tersebut.
Hasilnya memang ditemukan adanya pekerjaan yang membutuhkan perbaikan.
BACA JUGA:Rekanan Proyek Parkir GSG Bung Karno Pastikan Tindaklanjuti Temuan Dinas PUPR
Lebih lanjut Alex mengungkapkan, anggaran Rp199.503.000,- bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Barat tersebut tidak hanya untuk pemasangan paving block.
Alex merincikan, untuk pekerjaan paving block dengan volume 641 meter persegi, pekerjaan kanstin 15 meter, pekerjaan beton untuk jalan 21 meter dan pemasangan batu tiga meter.
Belum lagi ada ada persiapan pematangan lahan, bongkaran kosrekan eks bangunan musholla.
"Jadi anggaran sebesar Rp 199.503.000,- tersebut terbagi untuk beberapa pekerjaan, sehingga bukan semuanya untuk paving block, jadi selain paving block, ada pemasangan kanstin, beton dan pemasangan batu," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: