Dinkes Lampung Barat Raih Peringkat Terbaik SKDR Terhadap Penyakit yang Menimbulkan Wabah dari Kemenkes

Dinkes Lampung Barat Raih Peringkat Terbaik SKDR Terhadap Penyakit yang Menimbulkan Wabah dari Kemenkes

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkab Lampung Barat dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, berhasil menerima penghargaan terbaik terkait Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon Cepat (SKDR) terhadap penyakit yang menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI pada pertemuan nasional evaluasi SKDR, Kamis (21 September 2023).

Kepala Dinkes Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, mulai dari Dinkes hingga jajaran seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas se-kabupaten setempat.

BACA JUGA:Sidang Paripurna HUT Lampung Barat, Belasan Aleg Absen

"Ini merupakan hasil kerja keras bersama, tentu diharapkan ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi kedepannya," ungkap Wawan---sapaan Widyatmoko Kurniawan, seraya menambahkan bahwa penghargaan tersebut diserahkan Kemenkes RI melalui Dinkes Provinsi Lampung.

Dikatakannya, kewaspadaan dini dan respon terhadap penyakit yang menimbulkan kejadian luar biasa sangat penting untuk melindungi masyarakat dari potensi ancaman kesehatan.

BACA JUGA:Petugas UPT Damkar Kenali Gerak Cepat Tangani Kebakaran Lahan di Pekon Luas

Dijelaskan, datanya diambil dari Puskesmas setiap minggu melalui pelaporan EWARs (Early warning Alert response system) di input di aplikasi tersebut sistem membaca adakah potensi-potensi yang menjadi KLB atau Wabah.

"Kemudian dilakukan TL oleh Kabupaten dan Puskesmas dengan beberapa langkah yang dapat diambil termasuk pemantauan Epidemiologi, atau membentuk sistem pemantauan epidemiologi yang kuat untuk mendeteksi peningkatan kasus penyakit atau gejala yang tidak biasa," ujarnya.

BACA JUGA:Dibiarkan Terbengkalai, Villa Milik Pemkab Lampung Barat Seperti 'Rumah Hantu'

Kemudian, pendidikan masyarakat atau edukasi masyarakat tentang gejala penyakit dan tindakan pencegahan yang perlu diambil, serta menggalakkan praktik-praktik kebersihan.

"Semua langkah ini bertujuan untuk meminimalkan dampak penyakit dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan," pungkasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: