Dampak Musim Kemarau, Harga Sayuran Merangkak Naik

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Musim kemarau akibat fenomena El Nino berdampak terhadap produktivitas hasil panen pertanian, akibatnya harga sejumlah sayuran di tingkat petani mengalami kenaikan.

Kabid Hortikultura Cekden Hamdan, S.Sos, M.M mendampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Ir. Nata Djudin Amran mengungkapkan, berdasarkan hasil pantauan pihaknya di tingkat petani terdapat sejumlah sayur mayur yang harganya mengalami kenaikan.

Diantaranya harga cabai keriting yang semula Rp30.000/kg kini naik menjadi Rp35.000/kg, wortel dari harga Rp2.500/kg naik menjadi Rp7.000/kg, dan buncis dari Rp4.500/kg naik menjadi Rp7.000/kg.

Kemudian, kol dari Rp3.000/kg naik menjadi Rp4.000/kg, kemudian bawang daun dari harga sebelumnya Rp12.000/kg naik menjadi Rp15.000/kg dan daun seledri dari harga Rp5.000/kg naik menjadi Rp7.000/kg.

BACA JUGA:Dinkes Lampung Barat Diminta Tindak Tegas Petugas Puskesmas Air Hitam Bolos Kerja

BACA JUGA:Periode Januari-Agustus Ditemukan 34 Kasus DBD di Lambar, Terbanyak di Sukau dan Liwa

“Naiknya harga sejumlah sayur mayur tersebut dikarenakan permintaan meningkat,” kata Cekden, Selasa 12 September 2023.

Lanjut dia, sementara untuk harga tomat di tingkat petani Rp3.000/kg, labu Rp7.00/kg dan sawi Rp7.00/kg, cabai rawit Rp15.000/kg dan cabai merah besar Rp20.000/kg. 

“Kalau harga labu, sawi, cabai merah masih stabil,” kata dia seraya menambahkan, pihaknya rutin turun kelapangan melakukan pemantauan harga sayur mayur dan buah buahan di tingkat petani.

Masih kata dia, Untuk harga buah buahan di tingkat petani yaitu pisang ambon (Cavendish) Rp2.500/kg, pisang barangan Medan Rp3.000-Rp35.000/kg, alpukat Rp15.000/kg dan papaya Rp5.000/kg. 

BACA JUGA:Angin Kencang Runtuhkan Kabel Listrik PLN di Pekon Manggarai

BACA JUGA:Berikut 7 Sektor Usaha yang Dapat Prioritas Program KUR Mandiri 2023, Usahamu Salah Satunya?

“Jadi selain di Lampung Barat menghasilkan sayur mayur, juga ada petani yang menanam buah buahan, seperti pisang, alpukat dan pepaya,” kata dia.

Kata dia, di musim kemarau seperti ini petani harus ekstra menyiram tanamannya karena jika tidak maka akan rawan terjadi kekeringan.

Sumber: