Kinerja Perbankkan di Provinsi Lampung Tumbuh Positif, Meningkat 6,21 Persen

Kinerja Perbankkan di Provinsi Lampung Tumbuh Positif, Meningkat 6,21 Persen

Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung terus mendorong peningkatan kinerja industri Jasa Keuangan sejalan dengan program pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi agar target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan dapat dicapai.

Perkembangan kinerja sektor jasa keuangan di Lampung terus melanjutkan tren positif dengan penyediaan dana dan kegiatan investasi yang terus meningkat. 

“Pertumbuhan ekonomi di Lampung terus melanjutkan tren positif turut didukung dengan penyediaan dana dari sektor jasa keuangan baik dari sektor perbankan, Industri Keuangan Non Bank dan Pasar Modal yang juga terus tumbuh sejalan dengan peningkatan permintaan dari sektor riil," kata Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto beberapa waktu lalu. 

Kinerja Sektor Jasa Keuangan terus didorong agar lebih berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di daerah melalui penyaluran kredit ke sektor produktif. 

BACA JUGA:Diduga Hendak Memeras Peratin, 3 Oknum yang Mengaku Wartawan Terjaring OTT

Hal ini ditunjukkan dengan adanya pergeseran pangsa kredit konsumtif ke kredit produktif yakni kenaikan pangsa kredit produktif (modal kerja dan investasi) terhadap total kredit dari sebesar 73.11% (Juni 2022) menjadi 72.80% (Juni 2023).

Selanjutnya, kinerja perbankan di Provinsi Lampung menunjukkan pertumbuhan yang positif, tercermin dari Aset perbankan Lampung pada Triwulan 2 tahun 2023 mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan Triwulan 2-2022 yaitu meningkat sebesar Rp7,10 Triliun atau tumbuh sebesar 6,21% dari sebesar Rp114,31 Triliun menjadi sebesar Rp121,41 Triliun (yoy). 

Jika dibandingkan dengan posisi Triwulan 1 tahun ini (qtq) total aset tercatat meningkat sebesar Rp5,12 Triliun atau 4,40% dari sebesar Rp116,29 Triliun menjadi Rp121,41. 

Selanjutnya, penyaluran kredit perbankan Lampung di Triwulan II 2023 mengalami peningkatan sebesar Rp6 Triliun atau 8,21% jika dibandingkan dengan periode Triwulan II-2022 (yoy) dari sebesar Rp76 Triliun menjadi sebesar Rp80 Triliun.

BACA JUGA:Mau Ajukan KUR Mandiri? Pastikan Skor Kredit Anda Baik, Cek Dulu di SLIK OJK

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode triwulan I-2023 (qtq) kredit mengalami peningkatan sebesar Rp4 Triliun atau 5,07% dari sebesar Rp76 Triliun menjadi sebesar Rp80. 

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Provinsi Lampung menunjukkan pertumbuhan sebesar Rp0,62 Triliun pada Triwulan II-2023 atau meningkat sebesar 1,00% dari triwulan II-2022 (yoy) sebesar Rp61 Triliun menjadi sebesar Rp62 Triliun. 

Jika dibandingkan dengan Triwulan I 2023, DPK Lampung mengalami penurunan sebesar Rp0,58 Triliun atau sebesar 0,92% (qtq), yaitu dari sebesar Rp63 Triliun menjadi sebesar Rp62 Triliun.

Pada triwulan II tahun 2023 kredit UMKM secara year on year (yoy) meningkat sebesar Rp2,09 Triliun (7,91%) dari Rp26,38 Triliun pada triwulan II tahun 2022 menjadi sebesar Rp28,47 Triliun pada posisi Triwulan II 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: