Lampung Barat Mulai Terdampak Kemarau, Sawah Mengering Hingga Sebabkan Petani Gagal Tanam

Lampung Barat Mulai Terdampak Kemarau, Sawah Mengering Hingga Sebabkan Petani Gagal Tanam

Ilustrasi Kekeringan dampak dari fenomena El Nino mulai dirasakan di Indonesia-freepik.com-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Fenomena El Nino kini mulai berdampak terhadap pertanian di Kabupaten Lampung Barat

Saat ini areal persawahan di beberapa wilayah di kabupaten setempat, mulai mengering hingga tidak dapat ditanami padi.

BACA JUGA:PPBI Lampung Barat Gelar Sarasehan dan Pajang Bonsai Hingga Demo Para Master

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Lampung Barat Nata Djudin Amran, ditemui di ruang kerjanya Selasa (22/8/2023) mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Petugas Lapangan (PL), di beberapa wilayah saat ini areal persawahan sudah mulai mengering dampak kemarau yang terjadi.

"Laporan dari PL sekarang ada sawah yang tanahnya sudah pecah-pecah, padi yang sudah ditanam sebagian mati atau yang gagal tanam, selain itu ada juga petani yang terpaksa menunda  tanam karena areal persawahan yang digarap sudah tidak memungkinkan untuk ditanami," ungkap Nata Djudin.

BACA JUGA:PMI Lampung Barat Terima Program Bantuan OSR dari BPJS Kesehatan Kotabumi

Namun Nata mengaku saat ini pihaknya masih menunggu laporan lebih lanjut dari petugas di lapangan, terkait dengan lokasi, luas wilayah hingga petani yang sudah mulai terdampak.

"Kalau secara rinci, dimana lokasinya termasuk luas yang terdampak sedang dilakukan pendataan oleh petugas kami di lapangan, kami baru menerima laporan lisan, dan kami minta laporan tertulis dan secara rinci dari petugas," ujar Nata.

BACA JUGA:Doa Memohon Agar Alloh SWT Memperbaiki Kualitas Agama Kita Selama di Dunia dan Diselamatan di Akhirat Kelak

Hanya saja, Nata menyebut bahwa untuk wilayah yang selama ini terancam kekeringan pada saat musim kemarau, hampir terjadi di semua wilayah lumbung padi, mulai dari Kecamatan Way Tenong, Sukau, Lumbok Seminung, Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).

"Terlebih pada saat musim penghujan beberapa bulan lalu, sempat terjadi banjir yang menyebabkan kerusakan pada sarana pertanian, seperti bendungan dan saluran irigasi yang menyebabkan resiko kekeringan meningkat," kata dia.

BACA JUGA:Dua Jenis Uang Koin Kuno Incaran Kolektor, Harganya Bikin Melongo

Lebih lanjut Nata mengungkapkan, pihaknya akan menindaklanjuti perihal laporan adanya areal persawahan yang mulai dilanda kekeringan tersebut.

"Kalau laporan secara rinci sudah kita terima, maka kita akan sampaikan kepada pimpinan, untuk kemudian dibahas bagaimana mencari solusi terkait masalah tersebut," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: