Mengenal Sejarah Kota Metro Lampung serta Nama yang Berasal dari Belanda
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Awal mula sejarah Kota Metro ini harus sama-sama kita tahu. Yang mana salah satu kota di Lampung ini ternyata masuk sebagai wilayah terbesar kedua di provinsi tersebut.
Kota Metro berjarak sekitar 52 kilometer (km) dari Kota Bandar Lampung. Kota ini telah resmi berdiri pada 9 Juni 1937 yang berarti pada saat ini Metro sudah berusia 85 tahun.
Dasar hukum berdirinya Kota Metro ini sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Metro.
Kota Metro yang lahir dari dibangunnya Induk Desa Baru bernama Trimurjo. Induk Desa Baru itu dibangun berbarengan dengan zaman kolonisasi.
Trimurjo juga merupakan bagian dari Onder Distrik Gunungsugih. Kawasan ini merupakan daerah yang terisolasi tanpa adanya banyak pengaruh dari penduduk lokal Lampung itu sendiri.
Masuk pada awal tahun 1936, Pemerintah kolonial Belanda mengirimkan penduduk dari Pulau Jawa (kolonial) ke wilayah Metro ini. Pengiriman penduduk ini disebut transmigrasi.
Dari pengiriman ini, diharapkan bisa untuk mengurangi kepadatan penduduk yang ada di Pulau Jawa serta mengurangi kegiatan para aktivis kemerdekaan.
Hingga masuk pada setahun kemudian, atau tepat pada 9 Juni 1937, nama Trimurjo resmi berganti menjadi Metro.
BACA JUGA:Begini Hubungan Lampung dan Banten Dilihat dari Sejarah
Asal muasal nama Kota Metro. Lalu diambil dari mana serta dari mana asal kata Metro. Ini ada beberapa versi terkait perubahan nama ini.
Ada juga versi pertama, untuk nama Metro yang berasal dari kata Term dalam Bahasa Belanda yang artinya pusat.
Nama ini diambil karena Metro berada di pusat atau tengah-tengah antara Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur, bahkan di tengah (center) Provinsi Lampung.
Untuk versi yang selanjutnya, Metro ini yang diambil dari kata Mitro. Yang jika diartikan dalam Bahasa Jawa, Mitro berarti teman, mitra, kumpulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
