Nah Lho..!! Viral, Selebgram Oklin Fia Dianggap Nistakan Agama

Sangat geram dengan Oklin membuat konten makan es krim di depan alat vital laki-laki. Ia menyebut Oklin tak memiliki adab sampai menyebutnya titisan dajjal. Refal Hady bicara tingkah laku Oklin sudah dalam termasuk penistaan agama.

“Udah berjam jam kepikiran soal penistaan agama dilakukan seleb tiktok. laporin kemana ya biar dia bisa ngerasain jeruji penjara? JUJUR gue udah sangat murka.” Dari akun twitternya @refalhady.

Ustaz Hilmi Firdausi, ikut angkat bicara yang melihat aksi Oklin. 

BACA JUGA:Setelah 21 Tahun Membina Rumah Tangga, Tante Ernie dan Irwan Resmi Bercerai

“Saya di-mention netizen agar bersuara tentang keresahan mereka, akan makin maraknya konten kreator berhijab dengan membuat konten tidak senonoh, terutama konten sedang viral dari Saudari Oklin Fia,” ujar dia dalam unggahan.

Yang protes kebanyakan perempuan mengenakan hijab. Ustaz Hilmi memberi himbaan pada konten kreator, khususnya perempuan berhijab, jangan menodai makna hijab dengan hal yang tidak pantas.

Dengan adanya konten Oklin dianggap menyakiti jutaan Muslimah berhijab yang berusaha bersungguh-sungguh menjalankan perintah agama. 

“Konten tidak senonoh tampil dengan menggunakan hijab yang merusak image hijab, pakaian yang identitas Muslimah menutup aurat dan menjaga kehormatan,” ujarnya.

BACA JUGA:Profil Ariel Noah, Sang Vokalis Kharismatik yang Pernah Gegerkan Publik

Ia meminta untuk segera melakukan permintaan maaf serta tidak akan mengulanginya lagi.

Makna hijab adalah menutup. Karena semua aurat ditutup kecuali wajah, telapak tangan. Ulama yang menganggap kedua bagian tubuh perempuan tersebut aurat.

Ummahatul mukminin, syariat khusus adalah menutupi wajah agar dijauhkan fitnah dan terjaga kesuciannya. 

Hijab dalam standar adalah menutupi kepala sampai dada, tidak memperlihatkan lekuk tubuh, tidak menerawang, menjulur sampai kaki.

BACA JUGA:Waspada! Stiff Person Syndrome Dominan Menyerang Wanita, Ini Dialami Penyanyi Legendaris Celine Dion

Jilbab yang sesuai syariat pakaian longgar, tidak memperlihatkan bentuk tubuh dan transparan, kulit terlihat dan kerudung yang dipakai, yang menjulur menutupi dada. (*)

Sumber: