Hearing Koperasi Handayani Diwarnai Asumsi dan Tanpa Disertai Data Keuangan

Hearing Koperasi Handayani Diwarnai Asumsi dan Tanpa Disertai Data Keuangan

--

BANDAR LAMPUNG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyak Daerah (DPRD) Kota BANDAR LAMPUNG menggelar rapat dengar pendapat (hearing) lintas komisi membahas persoalan Koperasi Handayani yang bermasalah, pada Senin 7 Agustus 2023.

Hearing tersebut dihadiri oleh pengurus koperasi Handayani, komisi II, komisi IV, serta Dinas Pendidikan dan Dinas Koperasi Kota Bandar Lampung masing-masing sebagai pembina serta beberapa anggota koperasi tersebut.

Rapat dengar pendapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Abdul Salim, yang diikuti anggota lainnya.

Dalam keterangannya, ketua Koperasi Handayani M Saifuddin mengatakan jika beban koperasi Handayani untuk saat ini masih begitu banyak, bahkan pria yang akrab disapa Uyung itu juga mengatakan jika anggota koperasi saat ini hanya sebanyak 600 orang guru. 

BACA JUGA:Panji Gumilang Diperiksa Bareskrim Polri dalam Kasus Dugaan Pencucian Uang

"Koperasi mempunyai banyak masalah, apa lagi beban juga terlalu banyak diantaranya anggota semakin menyusut, dari jumlah ribuan sekarang menjadi 600 orang," ucapnya kepada anggota rapat.

Uyung juga mengakui jika dari awal hingga saat ini pihaknya memang tidak bisa memenuhi hak anggota seperti tahun sebelum-sebelumnya.

"Itu juga harus kita tanggulangi kepada anggota pensiun yang mana diawal kami memang tidak memenuhi hak, akan tetapi kami bermusyawarah dengan pembina berusaha supaya untuk hak anggota terpenuhi, dengan melakukan pembayaran secara bertahap," ucapnya.

Uyung juga menyebutkan, jika rapat anggota tahunan (RAT) belum bisa dilakukan lantaran permasalahan yang ada belum selesai sehingga pihaknya meminta arahan. 

BACA JUGA:Siswa SMPN 1 Sumber Jaya Tembus OSN Nasional

"Kami meminta arahan dari ibu pembina melalui badan pengawasan untuk melakukan audit eksternal, hari ini sudah mulai berjalan tetapi ada hearing ini iya mungkin besok akan dilakukan," ungkapnya.

Sehingga dalam rapat ini Uyung tidak memperlihatkan data pembukuan atau hasil RAT tahunannya dengan jawaban yang sama masih belum diaudit.

Dilokasi yang sama, Kadisdik Bandar Lampung Eka Afriana terlihat mengungkapkan asumsinya secara meletup-letup. 

Eka menegaskan sebagai Pembina, ia tidak serta merta melepaskan Koperasi Handayani dari pengawasannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: