Begini Awal Mula dan Sejarah Kabupaten Terkecil di Lampung

Begini Awal Mula dan Sejarah Kabupaten Terkecil di Lampung

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Provinsi Lampung terdiri yang saat ini terdiri dari 15 kabupaten/kota.

Dari sejarah Provinsi Lampung dulu nya hanya mempunyai tiga kabupaten yakni Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Utara serta Lampung Tengah.

Seiring perkembangan dan kemajuan terjadilah pemekaran wilayah.Dari pemekaran inilah berdiri hingga saat ini provinsi Lampung terdiri dari 15 kabupaten dan kota.

Dari 15 kabupaten dan kota itu pastinya wilayah tersebut mempunyai nilai sejarah dari awal mula berdirinya kabupaten tersebut.

BACA JUGA:Tanggapan Gibran Soal Rocky Gerung Mengaku Temannya, So Sweet

Salah satunya adalah Kabupaten Pringsewu yang merupakan Kabupaten terkecil yang ada di provinsi Lampung.

Berikut ulasan mengenai sejarah berdirinya Kabupaten Pringsewu yang dilansir dari website resmi Kabupaten Pringsewu.

Dari sejarah diawali dengan berdirinya perkampungan (tiyuh) yang  bernama Margakaya pada tahun 1738  yang dihuni oleh  masyarakat asli Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran Sungai (Way) Tebu.

Selanjutnya, pada tanggal 9 November 1925, berdirilah  Desa Pringsewu, yang diprakarsai oleh sekelompok masyarakat yang saat itu pendatang dari pulau Jawa yang mengikuti program transmigrasi oleh pemerintah yang mendiami desa Bagelen Gedong Tataan Lampung Selatan (Sekarang Kabupaten Pesawaran).

BACA JUGA:Heboh! Video Syur TKW Taiwan Viral di Media Sosial

Yang saat itu membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiyuh Margakaya.

Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut itulah kemudian dinamakan Pringsewu.

Dalam  bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu atau bermakna wilayah yang banyak terdapat pohon bambu.

Kemudian pada tahun 1936 berdiri pemerintahan Kewedanaan Tataan yang berkedudukan di Pendopo Pringsewu, dengan wedana pertama yakni Bapak Ibrahim hingga 1943.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: