71 Ekor Tukik Hijau Menetas di Penangkaran Penyu Ngambur

71 Ekor Tukik Hijau Menetas di Penangkaran Penyu Ngambur

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Sebanyak 71 ekor tukik (anak penyu) jenis penyu hijau kembali berhasil ditetaskan. 

Puluhan ekor tukik itu merupakan hasil inkubasi penetasan telur penyu oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penangkaran Penyu Taman Pesisir Ngambur, di Pekon Muara Tembulih Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar).

Ketua Pokmaswas Penangkaran Penyu Taman Pesisir Ngambur, Hasni, mengatakan, penetasan puluhan ekor tukik itu secara bertahap sejak Jumat dan Sabtu (14-15 Juli 2023). 

Sehingga kini jumlah tukik yang menetas itu berjumlah 71 ekor tukik jenis penyu hijau. 

BACA JUGA:Hindari Injak Pedal Gas Terlalu Dalam pada Kendaraan Matic saat Berjalan Menanjak

Dimana, penyu hijau itu merupakan salah satu jenis penyu langka terutama di perairan Pesbar, termasuk jenis penyu belimbing juga yang paling langka, bahkan sampai saat ini sangat sulit ditemui.

“Selain 71 ekor tukik yang berhasil ditetaskan itu, mudah-mudahan besok di lokasi penangkaran penyu ini juga kembali ada tukik yang menetas, karena masih ada beberapa telur penyu yang  belum menetas,” katanya, Minggu 16 Juli 2023.

Dijelaskannya, sampai dengan sekarang tentu sudah banyak telur penyu yang ditetaskan oleh Pokmaswas di lokasi penangkaran penyu tersebut. Baik jenis penyu hijau, penyu lekang, dan jenis lainnya. 

Kedepan tentu diharapkan kawasan penangkaran penyu yang ada di Muara Tembulih ini bisa terus berkembang, sehingga banyak telur penyu yang bisa diselamatkan ataupun dilakukan penetasan di lokasi penangkaran ini.

BACA JUGA:7 Makanan Khas Lampung yang Rugi Jika Terlewatkan

“Pokmaswas di lokasi penangkaran penyu ini tentu akan terus berupaya untuk memaksimalkan dalam pengembangan lokasi penangkaran penyu ini, baik dalam penetasan telur penyu, pemeliharan tukik pasca menetas, hingga pelepasan tukik,” jelasnya.

Masih kata dia, lokasi penangkaran penyu ini juga diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, termasuk para pelajar yang hendak mengetahui kondisi di penangkaran ini, baik mengetahui proses penetasan telur penyu, hingga kondisi tukik setelah menetas. 

Bahkan, Pokmaswas juga memberikan ruang bagi pengunjung yang ingin melepas liarkan langsung tukik tersebut ke laut.

“Kita membuka ruang jika memang ada pengunjung yang ingin melepaskan liarkan tukik ke laut. Kedepan kita juga berharap kunjungan ke kawasan penangkaran penyu ini akan terus ramai dikunjungi para wisatawan maupun pelajar,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: