Inflasi Lampung, Pemprov Perkuat Kerjasama Antar Daerah

Inflasi Lampung, Pemprov Perkuat Kerjasama Antar Daerah

Asisten ll Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung di bulan Juli, Provinsi Lampung mengalami inflasi 0,16%. 

Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis menjelaskan bahwa tingkat inflasi month to month (mtm) Juni 2023 tercatat inflasi sebesar 0,16%. 

Selanjutnya tingkat inflasi year to date (ytd) Juni sebesar 1,40%. 

Untuk faktor pemicunya karena kenaikan tarif tol Lampung yang naik hingga 60%.

BACA JUGA:Dinas PMP Pesisir Barat Sampaikan Rekomendasi Pencairan DD 27 Pekon

Terkait hal tersebut saat dimintai keterangan Asisten ll Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi menjelaskan bahwa kenaikan tarif tol ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan sudah menjadi perjanjian bahwa dalam setiap dua tahun ada evaluasi terhadap tarif tol tersebut.

"Yang naik kan nggak semua jalan tol. Hanya ruas Bakauheni-Terbanggi Besar karena memang telah di anggap sudah memberikan pelayanan yang terbaik. Kemudian itu juga sudah merupakan bagian dari penghitungan investasi," ungkapnya, saat dimintai keterangan oleh awak media, Selasa 11 Juli 2023.

Lanjutnya, hal tersebut sudah menjadi keputusan pusat. 

"Sehingga kalau tidak seperti itu siapa yang mau membangun jalan tol segitu panjang nya dan kembali lagi itu kan sudah menjadi keputusan dari pusat kita hanya sosialisasi saja," jelasnya. 

BACA JUGA:Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar Dengan Bantuan Bibit Ikan

Ia menjelaskan bahwasanya Pemprov Lampung tetap akan melakukan berbagai upaya untuk menekan laju inflasi kedepan. Diantaranya melakukan efisiensi terhadap akses transportasi.

"Kita kan sedang giat-giatnya memperbaiki jalan ya sehingga harapannya kedepan bisa lebih efisien dalam pendistribusian barang. Kemudian memastikan ketersediaan barang dengan terus menaikkan produksi tanaman pangan," terangnya. 

Menurutnya hal yang dikhawatirkan beberapa waktu lalu yaitu dampak adanya El-Nino yang akan mengganggu produktivitas tanaman pangan.

"Alhamdulilah karena kan kita takut-takut nih ada El-Nino tetapi sekarang masih banyak hujan sehingga terus kita tingkatkan upaya produksi nya, termasuk juga kerjasama antar daerah karena nggak semua bisa kita produksi karena beda daerah beda kondisi alam," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: