DPRD Lampung Minta Pemprov Respon Kritikan Bima dengan Tindakan Nyata
![DPRD Lampung Minta Pemprov Respon Kritikan Bima dengan Tindakan Nyata](https://medialampung.disway.id/upload/0f4c4a888af45e12cf7e8f356eadf6fd.jpg)
Anggota Komisi IV DPRD Lampung Ade Utami Ibnu--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pernyataan Bima Yudho Saputro, seorang tiktokers dengan akun @awbimaxreborn yang mengkritik pemerintah Provinsi Lampung melalui video presentasi berjudul 'Alasan Kenapa Lampung gak maju-maju' viral.
Hal ini mengundang tanggapan dari Anggota Komisi IV DPRD Lampung, Bidang Pembangunan, Dapil Bandar Lampung, yaitu Ade Utami Ibnu.
Ade berpendapat bahwa sebagai pejabat publik, kritik adalah hal yang wajar dan tidak perlu mendapat respons berlebihan.
Bahkan, kritik tersebut seharusnya dianggap sebagai wujud kasih sayang dari masyarakat terhadap Sai Bumi Ruwa Jurai.
"Kita seharusnya berterima kasih atas kritik yang disampaikan oleh Bima terkait kondisi Lampung. Hal ini merupakan bukti kasih sayang Bima terhadap Lampung. Itulah bentuk ekspresi kepedulian dan partisipasi warga terhadap kemajuan daerah," ungkap Ade Utami Ibnu melalui pesan WhatsApp-nya, pada Jumat, 14 April 2023.
Sementara itu, terkait pernyataan mahasiswa tersebut yang menggunakan personifikasi dengan menyebut identitas lain, misalnya Dajjal, Anggota Fraksi PKS yang juga pembina gerakan ekonomi Kuntum, menganggap bahwa penyebutan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian publik yang lebih luas.
"Terkadang, simbolisasi situasi dalam satu kata singkat penting untuk memperoleh perhatian publik terhadap topik yang sedang dibahas," ujar Ade.
Oleh karena itu, bagi Ade, melaporkan hal ini ke ranah hukum bukanlah solusi yang bijak.
Ade juga menyebut bahwa pihak Pemerintah Provinsi Lampung saat ini harus menunjukkan tindakan nyata agar warga Lampung dapat melihat kemajuan pembangunan yang terjadi di daerah tersebut.
"Justru, Pemerintah Provinsi Lampung harus menanggapinya dengan tindakan nyata yang sejalan dengan konsep yang berkebalikan dari kata 'Dajjal' itu sendiri, yaitu 'Malaikat'. Pemerintah daerah dan semua pemangku kebijakan, termasuk kami di DPRD Lampung, harus menjadi 'malaikat' dalam tanda kutip bagi seluruh rakyat melalui kebijakan-kebijakan yang dihasilkan," tegas Ade.
Diketahui bahwa Bima Yudho Saputro, seorang mahasiswa asal Lampung yang sedang menempuh pendidikan di Australia, menjadi perbincangan hangat di Twitter, TikTok, dan Instagram setelah memposting video tersebut.
Bima aktif di media sosial TikTok dan sering mengkritik berbagai hal, termasuk pemerintah Indonesia.
Awbimaxreborn atau Bima mengungkapkan beberapa alasan yang menyebabkan Provinsi Lampung tidak pernah mencapai kemajuan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: