Dari 87 Titik Infrastruktur Terdampak Bencana, BPBD Lambar Baru Tangani 29 Titik

Dari 87 Titik Infrastruktur Terdampak Bencana, BPBD Lambar Baru Tangani 29 Titik

Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Prio Utomo, S.H--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Di Tahun 2022 lalu, bencana alam yang didominasi oleh tanah longsor dan banjir di Kabupaten Lampung Barat mengakibatkan kerusakan infrastruktur di 87 titik yang diantaranya terdapat enam jembatan penghubung.

Namun dari 87 titik infrastruktur yang terdampak bencana itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat baru menuntaskan penanganan di 29 titik. 

Hal demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Priyo Utomo.   

Tingginya intensitas hujan yang berlangsung di tahun 2022 lalu mengakibatkan banyak bencana yang terjadi di 163 titik yang didominasi oleh bencana tanah longsor dan banjir.

BACA JUGA:Tergiur Pinjol, Warga di Pesisir Barat Jadi Korban Penipuan

BACA JUGA:Mengkonsumsi Manggis Secara Rutin Bisa Mencegah Penyakit Mematikan

“Dari jumlah bencana itu berdampak pada kerusakan infrastruktur di 87 titik, termasuk ada enam jembatan penghubung antar pekon yang putus akibat banjir,” jelasnya. 

Namun ditengah keterbatasan anggaran, upaya perbaikan infrastruktur tersebut baru dapat dilakukan di 29 titik dengan telah menelan anggaran sebesar Rp2,6 Miliar lebih.

“Dengan begitu masih ada sekitar 58 titik lagi yang belum tertangani, sehingga kami masih terus berupaya melakukan koordinasi dan penanganan agar seluruh kerusakan infrastruktur dampak bencana itu secara bertahap dapat ditangani atau rehabilitasi dan rekonstruksi,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat terutama pada wilayah yang infrastrukturnya terdampak bencana dan belum tertangani agar dapat bersabar karena penanganan tetap menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

BACA JUGA:Mengalami Kerusakan, Masjid Bintang Mas Butuh Perbaikan Mendesak

BACA JUGA:Waspada! Kenali Lima Ciri-ciri Nyamuk Penyebab DBD

Untuk beberapa wilayah yang belum tertangani pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar. Karena semua sudah tercatat dan menjadi skala prioritas, tinggal dukungan anggaran. 

“Yang terpenting kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada karena Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah rawan bencana,” pesannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: