76 Kasus GHPR Terjadi di Lambar

76 Kasus GHPR Terjadi di Lambar

Kepala Dinas Kesehatan Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B.--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lambar mencatat dari Januari hingga April tahun 2023 terdapat 76 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) terjadi di kabupaten setempat.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Widyatmoko Kurniawan mengungkapkan, sebanyak 76 kasus GHPR tersebut rinciannya Puskesmas Liwa 30 kasus, Puskesmas Batu Brak 8 kasus, Puskesmas Sumberjaya 20 kasus, Puskesmas Sekincau satu kasus, serta Puskesmas Lombok empat kasus. 

BACA JUGA:Gaji ke 13 ASN Lambar Sebesar Rp18 Miliar Cair Pekan Depan

Kemudian, Puskesmas Kenali 5 kasus, Puskesmas Kebun Tebu satu kasus, Puskesmas Gedung Surian 4 kasus, Puskesmas Buay Nyerupa satu kasus dan Puskesmas Batu Ketulis dua kasus.

“Sebanyak 76 kasus GHPR itu rinciannya 16 kasus terjadi di bulan Januari, 23 di bulan Februari, 27 kasus di bulan Maret, 10 kasus pada bulan April. Kasus GHPR tersebut didominasi oleh anjing dan kucing,” kata Widyatmoko Kurniawan, Selasa (30/5/2023). 

BACA JUGA:Bagikan BLT DD, Pemerintah Pekon Sukabumi Berpesan Manfaatkan Bantuan Tepat Guna

Lanjut dia, dalam rangka memberikan kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang terkena GHPR, Dinkes telah membentuk Rabies Center yang ada di Puskesmas Sumberjaya, Puskesmas Liwa , Puskesmas Bandar Negeri Suoh dan Puskesmas Pajar Bulan. 

“Jadi setiap Rabies Center kita alokasikan vaksin rabies yang bersumber dari Dinas Kesehatan Provinsi, sehingga ketika ada kasus GHPR maka akan cepat untuk ditangani,” imbuhnya.

BACA JUGA:Pemkab Lambar Tolak Investasi PT Japfa Comfeed Senilai Rp400 Miliar, Ini Alasannya!

Terkait adanya kasus GHPR ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mengganggu hewan liar penular rabies, seperti halnya anjing, kucing dan kera. 

“Kalau kita ganggu maka hewan tersebut akan rentan menggigit kita jadi jangan sampai kita ganggu apalagi disengaja. Jadi lebih baik kita waspada, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: