Di Ponpes Al Zaytun, Dosa Bisa Ditebus dengan Uang, Nominalnya Tergantung Dosa yang Telah Diperbuat

Di Ponpes Al Zaytun, Dosa Bisa Ditebus dengan Uang, Nominalnya Tergantung Dosa yang Telah Diperbuat

Ponpes tersebut diduga sengaja merekrut jamaah untuk dikuras uangnya hanya dicuci otaknya--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pondok Pesanteren (Ponpes) Al Zaytun sesatnya berlapis.

Selain ajaran makar NII, ponpes tersebut juga mengadopsi ajaran Isa Bugis dan Lembaga Kerasulan. 

Demikian dikemukakan Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan.

Dijelaskannya, ajaran Isa Bugis merujuk agama Yahudi, dengan memandang agama (Islam) dari tolak ukur rasio semata dan menolak semua ajaran Islam yang prinsipil sekalipun jika bertentangan dengan rasionya, mereka menafsirkan ayat-ayat kitab suci dengan semau mereka.

BACA JUGA:Ini Ramalan Jayabaya Tentang Hari Kiamat, Tanda-tandanya Sudah Banyak Terjadi

Ajaran Isa Bugis berusaha mengilmiahkan agama dan kekuasan dan menolak semua hal yang tidak masuk akal. 

Kemudian, aliran Isa Bugis banyak diikuti oleh kaum intelektual yang cenderung menggunakan akal dan pikiran, sehingga tidak kaget apabila ritual ibadah di Ponpes Al Zaytun agak aneh dan berbeda dengan ajaran Islam pada umumnya. 

Lalu ajaran lembaga kerasulan berfaham bahwa Rasul itu diutus sampai hari kiamat, dan Rasul itu person (individu).

Oleh sebab itu, sebagai person harus ditunjang oleh lembaga yang mengatur segala urusan serta persoalan terkait. 

BACA JUGA:Cara Alami untuk Menurunkan Demam pada Anak

Manusia yang menjabat rasul boleh meninggal, tapi jabatan Rasul tetap ada sampai hari akhir. 

Selain menafsirkan nabi dan rasul belum ditutup dan akan ada sampai hari kiamat, ajaran lembaga kerasulan juga mewajibkan bai’at serta taat pada imam. 

Nyelenehnya lagi, dosa seseorang bisa ditebus dengan uang kepada imam. 

Terus Ken, besar kecilnya uang tebusan tersebut tergantung kapada besar kecilnya dosa yang telah dilakukan seseorang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: