SMPN 1 Way Tenong Terima Penyerahan Lahan Parkir Swadaya Komite Sekolah

SMPN 1 Way Tenong Terima Penyerahan Lahan Parkir Swadaya Komite Sekolah

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bertepatan hari terakhir Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), menjelang libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, pihak Komite SMP Negeri l Way Tenong menyerahkan hasil pembangunan lahan parkir kendaraan siswa kepada pihak sekolah yang diterima Waka Sarpras Lini Marlina, S.Pd. didampingi Kepala Sekolah Sukarman, S.Pd, M.M , yang juga disaksikan Ketua Paguyuban Hj.Kasman, Sabtu (15/4). 

Disampaikan Ketua Komite Syahrin Ibnoer, tahun ini komite bersama paguyuban sekolah telah membangun lahan parkir motor siswa dengan memanfaatkan tanah milik sekolah dengan diberikan paling blok serta pembangunan gerbang masuk dan gerbang keluar.

Lokasi yang digunakan untuk lahan parkiran motor siswa itu sebelumnya hanya tanah yang ditanami pohon pisang di belakang gedung sekolah.

Lanjut dia, inisiatif awal pembangunan lahan parkir tersebut, pertama karena banyaknya kendaraan siswa yang mencapai ratusan setiap harinya.

BACA JUGA:SMPN 1 Way Tenong Bagikan Sembako ke Siswa Kurang Mampu dan Warga Sekitar Sekolah

Karena tidak ada tempat parkir di sekolah maka memanfaatkan halaman rumah warga sekitaran dengan sewa parkir Rp2.000  perhari. Artinya jika dikalkulasi dalam setahun atau selama tiga tahun menempuh pendidikan habiskan cukup besar.

Selain itu juga dengan keadaan parkir semrawut, pulang perginya anak-anak dengan menggunakan motor tidak terkontrol oleh security sekolah ditambah kekhawatiran terjadinya pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Dam atas dasar keadaan itu, pihak komite dan paguyuban sekolah berinisiatif membangun lahan parkir memanfaatkan lahan kosong sekolah dengan pola sumbangan (swadaya).

Untuk tidak membebani anak didik komite juga menyepakati biaya sumbangan yang bervariasi ,untuk kelas VII (tujuh) dikenakan Rp.200.000 karena masa sekolahnya masih 3 tahun lagi, kelas VIII Rp.130.000 karena masa sekolahnya masih 2 tahun, sementara kelas IX (sembilan) dikenakan iuran Rp.100.000 ya karena masa belajar mereka tidak sampai satu tahun lagi.

BACA JUGA:APV Terjun ke Jurang, Satu Penumpang Patah Tulang

"Bagi siswa yang kurang mampu tidak dikenakan sumbangan, begitu juga jika dalam satu keluarga anaknya yang sekolah di SMP lebih dari satu orang. Hanya satu yang diperkenankan," sebutnya. 

Syarin Ibnoer berharap dengan telah adanya pelataran parkir kendaraan siswa, akan memberikan dampak yang lebih tertib seperti kendaraan lebih aman, siswa juga saat menggunakan kendaraan di waktu jam pulang karena adanya penjagaan langsung dari petugas sekolah. 

Termasuk dengan adanya parkiran siswa tidak perlu lagi harus dipusingkan karena membayar biaya parkir sebagaimana sebelumnya saat kendaraan masih ditumpangkan ke halaman rumah warga. 

Di sisi lain pihaknya juga menyebutkan kekhawatiran orang tua jika keluar masuk anak-anak tidak terkontrol dan berdampak akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti banyak di dengar adanya kasus kenakalan anak anak bahkan hingga berdampak pada pembunuhan dapat dihindarkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: