Kebiasaan Minum Teh Saat Puasa, Begini Efeknya!

Kebiasaan Minum Teh Saat Puasa, Begini Efeknya!

Ilustrasi-tangkapan layar-

Medialampung.co.id - Saat melakukan ibadah berpuasa biasanya kita membayangkan aneka jenis takjil yang ingin kita makan ketika berbuka puasa, seperti misalnya teh hangat ataupun es teh manis yang mungkin menjadi pilihan minuman andalan untuk membatalkan puasa. 

Siapa sih yang tidak tergiur sampai-sampai membayangkannya saja minuman dingin es dan manisnya teh yang mengaliri tenggorokan pasti akan membuat kita tidak sabar untuk meminta matahari segera terbenam, ingin cepat-cepat membatalkan puasa.

Namun penting yang kalian harus tahu, sebenarnya minum teh untuk membatalkan puasa itu benar-benar tidak disarankan lho! Mengapa demikian! Nah berikut ini alasan mengapa teh itu tidak dianjurkan untuk membatalkan puasa kita.

BACA JUGA:Bawa 92 Butir Pil Aprozolam, Seorang Pemuda Diamankan Polisi

 

Alasan pertama, minum teh tidak baik untuk perut kosong

Mengapa teh tidak disarankan untuk diminum saat berbuka puasa, itu dikarenakan teh tidak terlalu bagus untuk dikonsumsi saat perut kita lagi kosong. Efek buruk yang bisa terjadi diantaranya dapat mengganggu keseimbangan asam dan juga basa serta mengganggu aktivitas metabolisme tubuh.

Hal itu dikarenakan teh bersifat diuretik yang berarti bisa menghilangkan air dari tubuh kita padahal tubuh sudah mengalami dehidrasi setelah berjam-jam kita menahan haus dan juga lapar selama berpuasa.

Selain itu teh juga mengandung nikotin yang tidak baik bagi kesehatan tubuh. Ketika kita minum teh untuk pertama kali di saat membatalkan puasa, bakteri yang ada dimulut itu akan memecah gula yang ada di dalam teh sehingga hal ini itu akan meningkatkan kadar asam yang ada didalam mulut dan menyebabkan pengikisan pada gigi.

Maka dari itu teh merupakan salah satu minuman yang tidak dianjurkan untuk kalian jadikan pilihan minuman pertama saat membatalkan puasa.

BACA JUGA:Wartawan Diintimidasi Oknum Polisi saat Meliput Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Lampung

 

Alasan kedua, teh manis tidak melegakan dahaga

Minuman teh rasanya akan hambar jika tidak dicampur gula, sedangkan teh hangat manis atau es teh manis tentu lebih menyegarkan terutama ketika berbuka puasa. Tapi sayangnya teh yang dicampur gula itu ternyata tidak serta-merta bisa melegakan dahaga, sebaliknya justru kita akan merasa terus haus. 

Hal ini disebabkan karena ketika kita mengkonsumsi makanan ataupun minuman manis akan menyebabkan lonjakan gula yang ada di dalam darah. Nah, ketika partikel gula mencapai darah maka tubuh kita itu akan mengirimkan sinyal seperti rasa haus karena sel yang melepaskan air untuk masuk ke dalam darah.

Untuk itu kita bisa menggantikan minuman untuk berbuka puasa dari awalnya teh manis menjadi air putih hangat ataupun jus buah yang lebih menyegarkan lebih sehat dan lebih melegakan dahaga kita.

BACA JUGA:Dua Pelaku Pengeroyokan Pagar Mulya Ditetapkan Sebagai Tersangka

 

Waktu terbaik minum teh saat berbuka puasa

Apabila kita mempunyai kebiasaan minum teh, hal itu mungkin akan susah untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Walaupun kita sedang menjalani ibadah puasa. Sebenarnya kita tidak perlu menghilangkan kebiasaan minum teh, melainkan memilih waktu yang terbaik untuk mengkonsumsinya.

Waktu berbuka puasa ataupun sahur memang tidak disarankan, karena pada dua waktu tersebut perut sedang dalam keadaan kosong. Oleh karenanya, kita bisa pilih waktu-waktu tertentu untuk melanjutkan kebiasaan kita.

Meminum teh langsung setelah makan itu tidak dianjurkan karena bisa menghambat penyerapan zat besi yang ada di dalam tubuh. Kita bisa menunggu setelah setengah jam setelah makan untuk bisa minum teh dengan aman.

Jadi walaupun teh itu tidak dianjurkan untuk diminum pada saat kita berbuka ataupun pada saat sahur. Pilihlah waktu yang tepat untuk melanjutkan hobi kita yaitu minum teh. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: