Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman di Pekon Pampangan

Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman di Pekon Pampangan

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Hujan disertai angin puting beliung menghantam pemukiman warga di Pemangku 4, Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sekitar Pukul 13.00 WIB, Senin (20/3).

Angin puting beliung tersebut cukup mengejutkan masyarakat pasalnya meski terjadi hujan namun tidak terlalu lebat hanya tiba-tiba munculnya angin yang cukup kencang dan menyebabkan tujuh rumah warga mengalami kerusakan, salah satu diantaranya rusak parah.

Peratin Pampangan Agung Imam Prasetyo menyebutkan rumah milik Atim Widodo yang mengalami kerusakan lumayan parah, sementara milik Delapan warga lainnya mengalami rusak ringan diantaranya milik Karimun, Muazis, Sakim, Herman, Wagirun, Udin, Paiman dan Selamet.

BACA JUGA:Jadi Pembina Upacara di SMPN 1 Krui, Edwin Minta Siswa Tingkatkan Kedisiplinan

Meski mengalami kerusakan namun ketujuh pemilik rumah tetap mendiami rumah masing-masing sebab ada bagian yang tidak rusak dan tidak membahayakan untuk tetap ditempati. 

"Alhamdulillah meski rumah ketujuh warga tersebut mengalami kerusakan bahkan satu diantaranya cukup parah namun mereka tidak sampai diungsikan dan tetap bisa mendiami rumah masing-masing," sebutnya.

Di sana itu langsung menjebak perhatian anggota DPRD Lambar Tri Budi Wahyuni, yang mengharapkan kepada dinas instansi terkait Pemkab lambar baik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Dinas Sosial (Dinsos), segera terjun ke lokasi guna memastikan kondisi yang terjadi di lapangan.

BACA JUGA:BPJN Akan Perbaiki Jalan Berlubang di Ruas Jalinbar

"Memang cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrim baru saja kita mengalami bencana tanah longsor dan banjir sekarang terjadi lagi bencana angin puting beliung di Pekon Pampangan," sebutnya.

Dan terkait itu Tri Budi Wahyuni mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam melaksanakan aktivitas khususnya di luar rumah atau di lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan bencana.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: