Perdana, RSUDAM Lakukan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam

Perdana, RSUDAM Lakukan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung berencana akan melaksanakan tindakan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam (Xypho-Omphalophagus Conjoined Twins)  dibantu oleh tim dokter dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang akan dilakukan besok, Rabu (15/3). 

Direktur RSUDAM  Dr. H. Lukman Pura, Sp.PD, K-GH, MHSM., mengatakan jika bayi perempuan berinisial AF dan AL merupakan warga Karang Sari Kecamatan Muara Sungkai, Kabupaten Lampung Utara. 

BACA JUGA:Liga Premier Inggris: 4 Laga Tanpa Casemiro, Red Devils Tetap Pede

Bayi tersebut lahir prematur pada usia kehamilan 31-32 minggu dengan berat badan lahir rendah sebesar 3100 gram.

"Kedua bayi ini lahir pada 3 Februari 2022 dan saat ini sudah berusia satu tahun lebih. Dimana ini menurut perhitungan secara medis merupakan waktu yang cukup memadai untuk dilakukan operasi pemisahan," kata Lukman di depan awak media, Selasa (14/3).

BACA JUGA:Duel 16 Besar Liga Champions Nanti Malam: Man City dan Inter Milan Yakin Lolos ke Perempatfinal

Lukman juga mengatakan Operasi tersebut merupakan perdana dan langka. Perdana dilakukan oleh tim di RSUDAM sehingga pada pelaksanaan operasi kembar siam kali ini kurang lebih ada 17 dokter spesialis yang akan terlibat.

"Operasi pemisahan kembar siam ini beradu dada. Ini adalah bayi yang sejak setahun terakhir sudah berada di bawah asuhan dan kontrol RSUD Abdul Moeloek dan banyak sekali dokter dari berbagai disiplin ilmu yang ikut terlibat dalam pengawasan," ungkapnya. 

BACA JUGA:Coklit 225.125 Daftar Pemilih di Lambar Selesai

Sementara itu ketua tim operasi kembar siam yang juga spesialis bedah anak RSUD Abdul Moeloek, dr. Billy Rosan menjelaskan, pelaksanaan operasi kembar siam akan dilakukan kurang lebih selama 12 jam yang tergantung dengan kondisi pasien.

"Untuk kondisi bayi sendiri dempet tulang dada bagian bawah dan liver, sementara organ lain nya terpisah. Sehingga bayi ini dilakukan perawatan berkala baik rawat inap maupun rawat jalan serta terapi pencegahan," jelasnya. 

BACA JUGA:Dalam Sepekan, Harga Emas Antam Melambung Tinggi

Ia mengatakan di Provinsi Lampung sebelumnya ditemukan kasus bayi kembar siam. Namun banyak yang dilakukan pemisahan di luar daerah dan ada juga yang dinyatakan meninggal dunia sebelum dilakukan pemisahan.

"Setiap tahun nya hampir ada satu kasus bayi kembar siam di Lampung, tapi kadang kelayakan operasi belum ada sehingga kita kirim keluar daerah tapi ada juga yang tidak bertahan. Dua tahun terakhir ada satu kasus," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: