Di Kampanye HGN, Camat Tati Ajak Warga Cegah Stunting

Di Kampanye HGN, Camat Tati Ajak Warga Cegah Stunting

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Camat Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Tati Sulastri, S.Sos, M.M., menghadiri Kampanye dalam rangka Hari Gizi Nasional Ke 63 Tahun di Posyandu Delima l, Pekon Gedungsurian, Selasa (14/2).

Dalam kampanye tersebut ajakan kepada seluruh komponen masyarakat untuk melakukan upaya dalam mencegah stunting dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti ajakan mengkonsumsi makanan bergizi seperti jenis protein dan hewani. Juga dilaksanakan layanan posyandu yang intens laksanakan ia setiap bulan. 

BACA JUGA:Wujud Peduli, Polsek Bersama Uspika Sumberjaya Tangani Orang Terlantar

Dalam sambutannya Tati memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pelaku kesehatan mulai tingkat pekon maupun puskesmas hingga para kader yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan maksimal.

Dimana dengan banyaknya sosialisasi bidang kesehatan seperti upaya pencegahan stunting akan memberikan wawasan lebih kepada masyarakat dalam penerapan PHBS. 

BACA JUGA:Keluarga Terpidana Korupsi Proyek Jembatan Waybatu Bayar Denda dan Biaya Perkara

"Sosialisasi ataupun kampanye kesehatan seperti ini untuk terus dilakukan di setiap momen. Karena dengan upaya seperti ini jadi wadah dalam mengetuk telurkan pemahaman kesehatan terhadap warga," ungkapnya.

Kepala Puskesmas Gedungsurian Asminudin, S.Kep., menambahkan dalam acara itu kegiatan pelayanan seperti biasa posyandu, yang meliputi penimbangan bayi, dan adanya rangkaian edukasi bertemakan 'Isi Piring' dari petugas ahli gizi.

BACA JUGA:Tiga Pelaku Curas yang Beraksi di Kampung Purwa Negara Berhasil Diringkus

"Lokasi isi piring tersebut yakni pembelajaran kepada para ibu-ibu tentang makanan dengan memanfaatkan potensi yang ada yang memenuhi standar gizi baik nabati maupun hewani," katanya.

Kemudian para ibu-ibu harus paham dengan anak masing-masing, jangan sampai apa yang menjadi kebutuhan kesehatan terabaikan oleh aktivitas seperti contoh terlalu banyak bermain gadget sampai lupa makan dan menyebabkan kelaparan munculnya kasus busung lapar yang berdampak pada stunting.

BACA JUGA:Kemensos Salurkan Bantuan Lansia, Penyandang Disabilitas Hingga Modal Usaha untuk Kelompok Rentan

"Pola makan yang sehat dan bergizi memang perlu diberikan secara maksimal kepada anak di usia pertumbuhan mulai dari bayi hingga anak-anak karena di masa tersebut adalah saat yang paling rentan terjadinya stunting akibat pola makan yang kurang baik," tandasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: