Tak Kunjung Terealisasi, Masyarakat Suoh Tagih Janji Pemkab

Tak Kunjung Terealisasi, Masyarakat Suoh Tagih Janji Pemkab

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Kecamatan Suoh menagih janji Pemkab Lampung Barat yang hingga kini belum terealisasi.

Tokoh masyarakat setempat Pungut Subagio menyampaikan hal itu dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dipusatkan di Lapangan Sukamarga Kecamatan Suoh, Senin (6/2/2023).

BACA JUGA:Kasus Stunting di Suoh Masih 157

Dihadapan Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Nukman, MM., dan para Kepala Perangkat Daerah tersebut, Pungut Subagio menyampaikan, beberapa tahun lalu Pemkab Lampung Barat menjanjikan penanganan sejumlah infrastruktur namun hingga kini tidak kunjung terealisasi.

"Kami menagih janji, salah satunya penanganan  jalan Lingkar Suoh yang beberapa tahun lalu diusulkan, dengan paduan seluruh Peratin se-Kecamatan Suoh, sampai hari ini  belum selesai salah satunya di titik Letusan, yang sisanya mungkin hanya satu kilometer," ungkap Pungut.

BACA JUGA:Pedandanan Lamban Pancasila, Disdikbud Siapkan Rp475 Juta

Kemudian, kata dia, kondisi jalan lingkar yang sudah dibangun saat ini mengalami kerusakan sangat parah, yang menurutnya bisa memicu kecelakaan lalulintas (Lakalantas).

"Jalan lingkar yang dibangun perlu rehab, sangat membahayakan pengguna jalan, karena dimana ada jalan rusak maka pengendara berebut jalan yang bagus, sehingga bisa memicu kecelakaan lalulintas, begitu juga dengan gorong-gorong juga mengalami kerusakan dan beberapa sudah amblas," kata dia.

BACA JUGA:Soal Pungutan Parkir Taman Kota Liwa, Penanggungjawab Klaim Sesuai Aturan

Selanjutnya, salah satu ruas jalan yang  juga telah dijanjikan yakni Sukamarga-Kalibata sepanjang satu kilometer yang juga diharapkan untuk bisa ditangani oleh Pemkab Lampung Barat mengingat ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan milik kabupaten.

"Kemudian terjadi pendangkalan sungai yang menyebabkan air bisa meluap ke areal persawahan warga yang bisa membuat masyarakat gagal panen, salah satunya Way Jelatong," kata dia.

BACA JUGA:MWCNU Balik Bukit Gelar Pengajian Hingga Santuni Anak Yatim

Ia menambahkan, terkait dengan konflik gajah juga tidak kunjung ada solusi, konflik sudah terjadi bertahun-tahun dan pihaknya berharap Pemkab Lampung Barat segera mencarikan solusi. 

"Sudah dibentuk satgas-satgas, namun selama ini gajah hanya ngalor-ngidul, dan bahkan hari ini saja hari  ada di Sumber Agung. Kami sebagai masyarakat meminta solusi terkait konflik gajah tersebut," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: