Polres Tanggamus Pastikan Isu Penculikan Anak di Kota Agung adalah Hoax

Polres Tanggamus Pastikan Isu Penculikan Anak di Kota Agung adalah Hoax

Ilustrasi-freepik.com-

TANGGAMUS, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Polres Tanggamus Polda Lampung melalui Polsek Kota Agung kembali melakukan penelusuran informasi yang beredar terkait isu penculikan anak di wilayah Kecamatan Kota Agung yang membuat resah masyarakat.

Dalam penelusuran kebenaran informasi tersebut, Polsek Kota Agung juga menggandeng Lurah Kuripan, Rio Iskandar bersama para ketua Rukun Tetangga (RT) dimulai munculnya sumber informasi.

Kasi Humas Polres Tanggamus Iptu M. Yusuf, S.H., melalui keterangan tertulisnya mengatakan,  dari penelusuran dipimpin Wakapolsek Kota Agung Iptu Haryono, diketahui bahwa informasi penculikan tersebut tidak benar atau hoax.

BACA JUGA:Babinsa Desa Margakaya Beri Pencerahan Terkait Isu Penculikan Anak

“Setelah menerima informasi adanya penculikan tersebut kami langsung melakukan penelusuran ke lapangan diketahui bahwa masyarakat hanya meneruskan chat grup tanpa mengetahui yang sebenarnya,” kata Iptu M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K., Rabu 1 Februari 2023.

Terhadap pengakuan anak yang mengaku diculik, Iptu M. Yusuf menegaskan bahwa hasil wawancara dan keterangan para dewan guru, diduga ada kesalahpahaman ketika pencari rongsok masuk ke dalam sekolah pada saat jam belajar.

“Untuk pengakuan anak SD yang viral, merupakan kesalahpahaman ketika pencari rongsokan dilarang mengambil sampah saat jam belajar, sehingga membuat si pencari rongsok kesal dan melampiaskan ke anak SD tersebut,” tegasnya.

BACA JUGA:Terekam CCTV Saat Beraksi di Lumbokseminung, Pelaku Curanmor Berhasil Ditangkap

Kesempatan itu, pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang mendapatkan informasi penculikan atau informasi lainnya dan belum jelas sumbernya agar terlebih dahulu memastikan akan kebenarannya, sehingga informasi itu tidak meresahkan di masyarakat.

"Pastikan dahulu informasi yang didapat dan yang terpenting jangan menyebarluaskan, sebelum kebenarannya itu dapat dipertanggungjawabkan," imbaunya.

Pun demikian, untuk mencegah kejahatan terhadap anak, agar orang tua maupun guru agar lebih memperhatikan anak-anaknya ketika di lingkungan rumah maupun di sekolah.

BACA JUGA:Hadiah Kode Redeem FF Hari Ini Kamis 2 Februari 2023, Segera Klaim 2500 Diamond Gratis Free Fire

"Guna memberikan keamanan kepada anak, pastikan saat pulang sekolah anak di jemput oleh keluarganya," tandasnya.

Sementara itu, Rudi selaku guru yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut mengakui kesalahannya dengan meneruskan informasi tersebut ke chat grup lainnya sehingga akhirnya menyebar ke media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: