600 Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terjadi di Lampung, Daerah Ini Tertinggi

600 Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terjadi di Lampung, Daerah Ini Tertinggi

Ilustrasi-freepik.com-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung mencatat berdasarkan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simponi PPA) ada 600 kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Provinsi Lampung selama tahun 2022.

Kepala bidang (Kabid) Data Gender dan anak dan partisipasi masyarakat pada Dinas PPPA Provinsi Lampung Yanti Hakim, SH, MM., mengatakan 600 kekerasan tersebut tersebar di 15 kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.

Rinciannya Kota Bandarlampung 142 kasus, Kota Metro 24 kasus, Lampung Barat 11 kasus, Lampung Selatan 67 kasus, Lampung Tengah 8 kasus, Lampung Timur 57 kasus. 

BACA JUGA:Adi Erlansyah Kukuhkan GOW Pringsewu Periode 2021-2026

BACA JUGA:Agung Ilmu Mangkunegara Bebas Bersyarat

Kemudian Lampung Utara 18 kasus, Mesuji 25 kasus, Pesawaran 39 kasus, Pesisir Barat 31 kasus, Pringsewu 20 kasus, Tanggamus 37 kasus, Tulang Bawang 26 kasus. 

"Selanjutnya Tulangbawang Barat 56 kasus dan Waykanan 39 kasus. Sehingga total untuk tahun 2022 ada 600 kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung," ungkapnya, Senin (23/1). 

Ia juga mengatakan dari 600 kasus tersebut ada 664 korban. Diantaranya tertinggi terdapat di Bandarlampung dengan 146 korban. 

BACA JUGA:Ada Kuota Gratis, Pelaku UKM di Imbau Urus Sertifikat Halal

BACA JUGA:KPU Pesisir Barat Tetapkan 354 Calon PPS Terpilih

Selanjutnya Metro 24 korban, Lampung Barat 15 korban, Lampung Selatan 67 korban, Lampung Tengah 9, Lampung Timur 62, Lampung Utara 19, Mesuji 31, Pesawaran 43 korban. 

"Pesisir Barat 31 korban, Pringsewu 21, Tanggamus 55, Tulang Bawang 36, Tulangbawang Barat 57,dan Waykanan 48 korban," pungkasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: