Keluarga Ilham Maulana Minta Pelaku Penembakan Segera Ditangkap

Keluarga Ilham Maulana Minta Pelaku Penembakan Segera Ditangkap

--

BACA JUGA:Kapolda Lampung Jalin Komunikasi dengan Masyarakat Lewat Jumat Curhat

Sementara Hardi, dengan berkata terbata-bata mengharapkan, agar para pelaku dapat segera ditangkap. Selain itu, dapat dihukum sesuai hukum yang berlaku.

"Saya minta dengan hormat, agar polisi dan penegak hukum segera menangkap pelakunya. Minta juga, bisa dihukum berat sesuai hukum yang berlaku," kata Hardi, seraya mengusapkan air matanya.

Menurutnya, meninggal anak ke duanya, lantaran tertembak oleh salah seorang pelaku pencuri menggunakan senjata api rakitan. 

Meski sempat mendengar tiga kali letusan senjata api itu, dirinya mengaku tidak melihat secara langsung bagaimana pelaku menembak anaknya.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Anugerahi Almarhum Untung Kuat Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama

Sebab, saat itu, dirinya masih berada di dalam rumah. Sementara anaknya, keluar dan menghampiri mobil pelaku yang telah membawa kambingnya tersebut. 

"Sempat mendengar tiga kali letusan senjata api mas. Tapi saya tidak lihat, kalau pelaku menembak anak saya. Saya hanya melihat dan menghampiri anak saya yang telah tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan bersumpah darah," ungkapnya.

Sementara, Sekretaris Desa Sukamaju, Suhadi mengatakan, saat ini baik keluarga dan warga yang ada di sini masih menunggu pemulangan jenazah dari rumah sakit daerah RSD Ryacudu Kotabumi. 

Jenazah, kata dia, dibawa ke rumah sakit itu, guna menjalani operasi mengangkat proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak sebelah kirinya.

BACA JUGA:Warga Pekon Seray Keluhkan Penanganan Sampah DLH

"Kita masih menunggu mas. Kabar terakhir, jenazah di ruang operasi untuk mengambil peluru di dalam tubuhnya. Setelah itu, akan dibawa ke rumah duka dan rencananya akan dimakamkan hari ini juga di pemakaman umum dekat desa ini," kata dia lagi.

Menurutnya, pihak keluarga tidak memperbolehkan jenazah untuk diotopsi karena berbagai faktor. Dan korban hanya dibersihkan dari proyektil yang diduga akibat tertembak senjata api oleh kawanan pelaku pencurian.

"Dari pihak keluarga mas, tidak diperbolehkan. Jenazah hanya dibersihkan dari sisa proyektil peluru yang masih ada di tubuhnya," terangnya.

Sementara itu, Camat Abung Semuli, Nujum Masya, membenarkan bila warga desa setempat meninggal dunia saat akan menyelamatkan hewan peliharaannya, karena akan dicuri oleh kawanan pencuri yang diduga lebih dari satu orang dan membawa senjata api itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: