Tahun Ini, Pemkab Lambar Targetkan Pendapatan Daerah Rp966 Miliar

Tahun Ini, Pemkab Lambar Targetkan Pendapatan Daerah Rp966 Miliar

Ilustrasi-freepik.com-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pendapatan daerah di Kabupaten Lambar tahun ini ditarget sebesar Rp966 miliar (target APBD murni). Jumlah itu mengalami penurunan dibanding tahun 2022 lalu yang angkanya mencapai Rp1,035 triliun lebih.

“Menurunnya target pendapatan daerah tahun ini di Kabupaten Lampung Barat dikarenakan pendapatan transfer dari pemerintah pusat serta lain lain PAD yang sah dari penerimaan BLUD dari rumah sakit dan puskesmas mengalami penurunan,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Selasa (3/1/2023) 

Okmal membeberkan, target pendapatan daerah sebesar Rp966 miliar lebih itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) ditargetkan Rp65,653 miliar lebih, dan pendapatan transfer ditarget Rp901 miliar lebih. 

“Kalau tahun lalu PAD pada APBD murni ditarget sebesar Rp73,660 miliar sedangkan pendapatan transfer Rp961 miliar, jadi penurunannya tahun ini cukup signifikan,” akunya 

BACA JUGA:Sepanjang tahun 2022, Dana Penanganan Covid-19 di Lambar Habis Rp33 Miliar

Masih kata dia, untuk pendapatan transfer ditarget sebesar Rp901 miliar lebih tersebut meliputi pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp838 miliar lebih dan pendapatan transfer antar daerah Rp62,673 miliar lebih. 

“Mudah-mudahan target pendapatan daerah tahun ini dapat terealisasi sesuai dengan harapan,” kata Okmal.    

Lebih jauh Okmal mengungkapkan, pendapatan daerah di Kabupaten Lambar  tahun 2022 terealisasi Rp1,023 triliun lebih atau 98,89 persen dari target Rp1,035 triliun lebih (APBD Perubahan 2022). 

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp1,023 triliun lebih itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp70,485 miliar lebih dari target Rp74,228 miliar lebih atau 94,96 persen, dana transfer Rp940 miliar lebih dari target Rp948 miliar lebih atau 99,18 persen serta lain-lain pendapatan yang sah terealisasi Rp12 miliar lebih dari target Rp12 miliar lebih atau 100.00 persen.

“Kita berharap pendapatan daerah dapat terealisasi sebelum akhir tahun 2023,” harapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: