Tiba di RSUDAU, Jenazah Pemburu di Lumbokseminung Jalani Pemeriksaan Medis

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Usai dievakuasi dari TKP, jenazah Budiyas Tungkoro Paul (50) Warga Indo Lampung, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang yang ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa saat berburu di lereng gunung seminung di Pemangku Sukamenanti, Pekon Lombok Selatan, Kecamatan Lumbokseminung, tiba di RSUD Alimuddin Umar  pukul 23:22 WIB, Jumat (9/12/2022).

Setibanya di RSUDAU, korban langsung dimasukkan ruang jenazah untuk dilakukan proses pemeriksaan medis. 

Kanit Reskrim Polsek Balikbukit Aiptu Andikal Putra mewakili Kapolsek Iptu Arnis Daely mengatakan, proses evakuasi korban cukup menguras waktu dan tenaga, karena TKP berada di wilayah perbukitan dan jauh dari pemukiman warga.

"Proses evakuasi cukup menyulitkan, jenazah harus ditandu melewati medan jalan yang terjal dan licin kemudian lokasinya juga jauh dari pemukiman," ujarnya.

BACA JUGA:Jenazah Pemburu di Lereng Gunung Seminung Berhasil Diidentifikasi, Berikut Identitasnya

Saat ini, kata dia, tinggal menunggu proses pemeriksaan medis, hanya saja itu belum dilakukan karena masih harus menunggu pihak keluarga.

"Kami masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga apakah akan dilakukan autopsi atau tidak. Kemudian jika sudah selesai maka akan langsung kita serahkan ke pihak keluarga," imbuhnya.

Andikal menyebut bahwa korban yakni Budiyas Tungkoro Paul (50) Warga Indo Lampung, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang bawang itu saat ditemukan memang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Kronologis kejadian bermula saat korban meminjam sepeda motor rekannya yakni Andes untuk berburu Babi di wilayah Sukamenanti. Kemudian setelah empat hari korban tidak kunjung pulang, Sehingga pada Jumat (9/12/2022) Sekira pukul 15.00 WIB beberapa rekannya berupaya mencari korban dan akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia bahkan mulai membusuk di belukar kebun milik warga setempat," jelasnya.

BACA JUGA:Diduga Jatuh dari Ranggon, Mayat Seorang Pemburu Ditemukan Membusuk di Hutan

Kematian korban diduga karena jatuh dari rumah pohon atau dikalangan pemburu dikenal dengan istilah ranggon atau tempat yang sengaja dibuat untuk mengintai dan menembak babi hutan dari atas pohon.

"Dari pengecekan di TKP kuat dugaan korban terjatuh dari rumah pohon tersebut hingga tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia, namun demikian saat ini kasus ini masih kami dalami," pungkasnya seraya menambahkan selain membawa jenazah, pihaknya turut mengamankan perlengkapan korban diantaranya senapan gas, tas ransel dan perlengkapan lain milik korban.*

Sumber: