Jelang Libur Nataru, Stok Pangan di Lambar Aman

Jelang Libur Nataru, Stok Pangan di Lambar Aman

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lambar Maidar, S.H, M.Si, --

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lampung Barat, ketersediaan pangan di kabupaten setempat, khususnya hasil produksi padi per september sebanyak 153.000 ton, atau mengalami surplus. 

Belum ditambah beras yang masuk dari luar daerah seperti Metro, Pringsewu bahkan dari Belitang hingga 1,9 juta ton.

Kepala DKP Lambar Maidar, SH, M.Si., mengungkapkan, pihaknya memastikan stok kebutuhan pangan menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) aman. 

Terlebih untuk cadangan pangan yang keluar khususnya beras sekitar 3.000 ton, itu petani yang jual hasil produksi mereka ke luar daerah.

BACA JUGA:Pembangunan Gedung SMAN 1 Waytenong Ditarget Selesai Desember

Dijelaskan, hasil produksi yang keluar mayoritas masih berupa bentuk gabah, dan sentra padi terbesar di Lampung Barat yaitu di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) dan pintu masuk pendistribusian bahan pangan wilayah setempat berada di Kecamatan tersebut.

"BNS termasuk wilayah yang menjadi lumbung pangan kita, selain di BNS ada juga di Kecamatan Sukau sedangkan untuk 13 Kecamatan lain nya bukan tidak ada produksi tetapi hasil produksinya masih sangat minim sehingga yang menjadi sentra terbesar adalah BNS dan Sukau," ungkapnya.

Pihaknya, terus melakukan pemantauan pendistribusian bahan pangan di tiga titik pantau yaitu di Kecamatan Sukau, Sumber Jaya dan Bandar Negeri Suoh (BNS).

Kegiatan tersebut dilakukan setiap minggu nya oleh petugas untuk melakukan pendataan keluar masuknya bahan pangan atau sembilan bahan pokok (Sembako).

BACA JUGA:Hasil Evaluasi BPJS Kesehatan, Capaian KBK 15 Puskesmas di Lambar Tertinggi

Hal tersebut lah yang menjadi dasar pihaknya untuk menentukan aman atau tidaknya ketersediaan pangan di wilayah setempat 

"Rata-rata yang keluar dari daerah kita beras sedangkan untuk yang masuk biasanya bahan pangan yang tidak kita produksi di Lampung Barat seperti gula, minyak, tepung dan telur, berdasarkan data hingga bulan Oktober kemarin stok pangan kita hingga awal tahun 2023 aman," kata dia.

Pihaknya berharap agar kedepan khususnya menjelang libur Nataru tidak terjadi gejolak harga yang akan mempengaruhi ketersediaan bahan pangan.

Selain itu ia berharap agar tidak terganggunya stok pasokan bahan pangan khususnya yang tidak diproduksi di Lampung Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: