Pasca Ditanam Pisang, Satker PJN Segera Tangani Lubang Jalan di Jalinbar
--
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pasca ditanam pohon pisang, Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II Lampung, telah melakukan pengecekan dan akan segera melakukan penanganan sementara lokasi lubang jalan di ruas jalan lintas barat (Jalinbar) tepatnya di Pekon Pelitajaya Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar).
PPK 07 Satker PJN Wilayah II Lampung, Khairul, mengatakan bahwa petugas telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi badan jalan berlubang yang ditanam pohon pisang tersebut.
Dari hasil pengecekan lubang yang menganga di tengah badan jalan itu diakibatkan oleh gorong-gorong (box culvert) yang mengalami pergeseran.
"Ada pergeseran dan membuat celah di bagian atas box culvert, sehingga menyebabkan longsor di bagian tepi badan jalan yang berdampak badan jalan hingga berlubang," katanya.
BACA JUGA:Kelurahan Langkapura Gelar Kerja Bakti di Wilayah Swadaya 10
Lanjutnya, untuk penanganan sementara akan dilakukan pengecoran untuk menutup lubang yang ada tersebut, sembari menunggu penanganan permanennya yakni dengan penanganan longsora dan penggantian gorong-gorong box culvert.
Sedangkan, terkait sebagian badan jalan yang terancam amblas menuju jembatan di Way Basohan yang juga berada tidak jauh dari lokasi itu disebabkan akibat banjir besar di aliran sungai tersebut.
"Karena banjir besar yang menggerus bagian bawah abutment jembatan, sehingga terjadi penurunan badan jalan. Kita juga sudah menyampaikan usulan penanganannya ke BPJN agar dapat segera ditangani," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, aparat Pekon Pelitajaya Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menanam pohon pisang dilubang jalan yang merupakan ruas jalan lintas barat (jalinbar), sebagai bentuk protes dan juga untuk mengantisipasi terjadinya kembali kecelakaan lalulintas di wilayah tersebut, Senin (21/11).
BACA JUGA:Bupati Tanggamus Presentasikan 225 Inovasi Pada Penilaian IGA 2022
Peratin Pelitajaya, Wawan Ardi Saputra, S.H., mengatakan, pihaknya bersama aparat Pekon setempat yang melakukan penanaman pohon pisang ini memang kondisi lubang di tengah jalan akibat gorong-gorong yang amblas itu cukup dalam dan besar.
"Sehingga jika tidak dipasang tanda ini jelas dikhawatirkan kembali menyebabkan kecelakaan lalulintas, terutama pengendara sepeda motor," katanya.(yan/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: