Hingga Oktober, Serapan APBD Lambar Capai 71,36 Persen

Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Lambar Suhendrawati--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Serapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Lambar hingga akhir Oktober tahun 2022 baru mencapai 71,36% atau Rp813,520 miliar dari target Rp1,140 triliun.
Kabag Administrasi Pembangunan Sekretariat Pemkab Lampung Barat Suhendrawati, S.K.M., M.P., mengungkapkan, penyerapan anggaran Pemkab Lambar tahun ini hingga akhir Oktober lalu telah mencapai Rp813,520 miliar (71,36%) dari total target Rp1,140 triliun.
“Berdasarkan jumlah itu, maka terdapat sebesar Rp326 miliar lebih (28,64%) lagi yang masih dalam proses pelaksanaan,” ujar Suhendrawati.
Menurut dia, pencapaian penyerapan itu jika dibandingkan dengan target keuangan kas maka pencapaian penyerapan anggaran yang dihitung sampai akhir Oktober itu belum memenuhi angka ideal.
BACA JUGA:Aleg PKS Lambar Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir
Sebab sampai akhir Oktober untuk target pencapaian idealnya telah mencapai 90,91% dari anggaran akan tetapi pencapaianya hingga akhir Oktober baru yaitu 71,36% dari total anggaran sebesar Rp1,140 triliun.
"Kalau mau idealnya penyerapan anggaran sampai akhir Oktober itu seharusnya sudah 90,91% dari total anggaran Rp1,140 triliun. Namun itu belum tercapai karena masih ada sejumlah OPD yang serapanya belum sesuai target," beber Hera---sapaan Suhendrawati
Lebih jauh Hera mengatakan, berdasarkan hasil rekapitulasi sesuai laporan penyerapan anggaran yang sudah masuk, yaitu terdapat tiga OPD yang penyerapan anggaran kasnya tertinggi berdasarkan kas keuangan sampai Oktober lalu yaitu Satuan Polisi Pamong Praja telah terserap Rp10.489.425.486,00 (99,54%) dari target anggaran kas Rp10.537.760.967,70.
Kemudian tertinggi kedua yaitu Dinas Lingkungan Hidup Rp10.990.421.297,00 (94,88%) dari target Rp11.583.868.799,37 dan diurutan ketiga yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon sebesar Rp3.756.898.127,00 (94,78%) dari target Rp3.963.636.635,34.
BACA JUGA:BRI Suguhkan BRILIANPRENEUR untuk Kepala Negara G20 di Bali, Dorong UMKM Go Global
Sedangkan untuk OPD yang serapanya terendah yaitu Dinas Kesehatan baru 57,31% atau Rp74.169.477.550,00 dari target Rp129.416.223.380,00, Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan PPPA baru 71,81 % atau Rp7.860.638.859,00 dari target Rp10.946.619.260,00 dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan penyerapannya baru 75,90 % atau Rp204.181.500.651,33 dari target Rp269.028.470.054,00.
“Bagi OPD yang pencapaian penyerapan anggarannya masih dibawah target ideal maka kita akan segera mengkoordinasikan kepada pihak terkait. Tujuannya agar OPD tersebut secepatnya melakukan upaya pencapaian sesuai dengan anggaran kas yang sudah direncanakan. Kemudian melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap proses pelaksanaan kegiatan di masing-masing OPD,” pungkas dia. (lus/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: