Konflik Gajah-Manusia Memakan Korban Jiwa, Balai TNWK Tingkatkan Patroli Rutin

Konflik Gajah-Manusia Memakan Korban Jiwa, Balai TNWK Tingkatkan Patroli Rutin

Prosesi pemakaman korban serangan gajah liar dari Taman Nasional Way Kambas, Jumat 11 November 2022.--

BACA JUGA:Arinal Minta Program Forum CSR Selaras dengan Pembangunan Lampung

Kepala Seksi Balai TNWK Wilayah 2 Way Bungur Najarudin membenarkan kejadian tersebut.  

Menurut dia, gajah yang menyerang Zarkoni berjenis kelamin betina dan tidak tergabung dalam kelompok atau biasa disebut gajah soliter. 

“Gajah yang soliter biasanya memang cenderung sulit dikendalikan,” kata Najarudin.

Menurut Najarudin, terkait serangan gajah liar yang dialami warga desa perbatasan tersebut, pihak Balai TNWK telah berusaha membantu menyalurkan tali asih. Kemudian menanggung biaya perawatan selama di rumah sakit. 

BACA JUGA:Soal Belasan Siswa Sekolah Dikeluarkan, Agus Cik Harapkan Ada Solusi

“Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya korban,” sebut Najarudin mewakili Kepala Balai TNWK Kuswandono.

Untuk mencegah agar konflik antara masyarakat perbatasan dengan gajah liar tidak berlanjut, tahun ini dibangun tanggul baru di perbatasan TNWK dengan ladang penduduk Desa Tegal Yoso, Kecamatan Purbolinggo.  

Sementara pembangunan tanggul di perbatasan TNWK dengan perladangan penduduk Desa Tambah Dadi direncanakan tahun depan.

Guna mencegah konflik antara gajah liar dengan masyarakat perbatasan, Balai TNWK juga akan meningkatkan patroli rutin. Termasuk patroli bersama pihak terkait dan masyarakat.(*) 

 

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Radarlampung.disway.id dengan judul : Warga Lampung Timur Tewas Diserang Gajah, TNWK Ambl Langkah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: