Ali Yudiem : Piutang Pemkab Pesbar Masih Banyak

Ali Yudiem : Piutang Pemkab Pesbar Masih Banyak

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ditingkat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten setempat. Rapat itu dipusatkan di ruang rapat gedung DPRD Pesbar, Kamis (20/10).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Pesbar Agus Cik, Wakil Ketua I Ripzon Efendi, Wakil Ketua II Ali Yudiem, S.H., beserta anggota Banggar DPRD Pesbar, dan seluruh TAPD Pemkab setempat.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua II DPRD Pesbar, Ali Yudiem, mengaku hingga kini Pemkab Pesbar masih memiliki hutang dengan pihak rekanan dan pihak terkait lainnya sebesar Rp150 miliar lebih, termasuk piutang dengan pihak PT. Jaya Konstruksi, dan PT.Nindya Karya selaku rekanan yang mengerjakan pembangunan perkantoran Pemkab setempat.

“Tanggungjawab Pemkab Pesbar sangat berat, karena ini kaitannya dengan APBD tahun anggaran 2023, artinya dengan banyaknya hutang yang sangat besar itu tentu akan berdampak pada daerah,” katanya.

BACA JUGA:Diterjang Banjir Bandang, Jembatan di Jalinbar Terancam Putus

Ditambahkannya, tahun anggaran 2023 mendatang hutang Pemkab itu harus dibayarkan. Karena itu, dalam pembahasan tersebut pihaknya juga minta ada ketegasan dari Pemkab Pesbar apakah akan dilunasi atau dibayar 50 persen terlebih dahulu, dan itu belum ada kesimpulan. Untuk itu dalam pembahasan selanjutnya diharapkan sudah ada kesimpulan terkait dengan piutang Pemkab tersebut.

“Ada dua opsi untuk pembayaran piutang Pemkab itu yakni opsi pertama semua hutang itu dilunasi namun dengan catatan semua OPD tidak ada kegiatan, dan opsi kedua yakni dibayarkan 50 persen lebih dahulu, yang jelas ini masih dalam pembahasan bersama,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pesbar, Kasmir, S.Sos, M.M., dalam pembahasan itu menyampaikan, terkait dengan piutang Pemkab Pesbar itu sudah berlangsung lama dan kini total piutang itu mencapai Rp150 miliar lebih, seperti piutang dengan PT.Jaya Konstruksi sekitar Rp66 miliar, dan PT.Nindya Karya masih sekitar Rp37 miliar.

“Selain itu, juga piutang dengan pihak BPJS kesehatan, retensi dengan pihak rekanan, dan lainnya. Karena itu, di 2023 Pemkab Pesbar mengajukan pinjaman sebesar Rp100 miliar salah satunya untuk menutupi piutang tersebut,” pungkasnya. (yan/d1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: