Muncul Dugaan Nepotisme dalam Seleksi Panwascam di Waykanan, Begini Jawaban Tegas Bawaslu

Muncul Dugaan Nepotisme dalam Seleksi Panwascam di Waykanan, Begini Jawaban Tegas Bawaslu

Seleksi Panwascam--

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Peserta test CAT Penerimanaan Anggota Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) mempertanyakan mundurnya jadwal pengumuman hasil test, dan tidak terteranya nilai hasil test mereka.

Selain itu, peserta tes juga menduga adanya Nepotisme dalam penerimaan Panwascam di Kecamatan Gunung Labuhan.

“Seharusnya kan jadwal pengumuman hasil test hari Senin, tetapi kok berubah menjadi hari Selasa, kemudian saat test saya melihat peserta test yang juga keluarga dari Anggota Bawaslu Kabupaten sangat santai dan sama sekali tidak ada kendala dalam mengerjakan soal-soal test seakan ia sudah mengetahui apa jawabannya, wajar dong kami curiga apalagi kami semua tahu kalau kawan kami itu masih ada hubungan dengan Anggota Bawaslu Kabupaten,” ujar salah satu peserta test yang tak ingin disebutkan namanya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Bawaslu Way Kanan, dengan tegas membantah dugaan tersebut.

BACA JUGA:Songsong HUT Ke 38 Pekon Trimulyo Gelar Beragam Lomba Tradisional

“Pelaksanaan tes calon panwascam kita laksanakan sesuai juknis dari Bawaslu RI dan merujuk pada UU No.7/2017, untuk para pendaftar sudah sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku, yaitu penduduk yang berdomisili di Kabupaten Way Kanan,” tegas Yesi Karnainsyah.

Lebih jauh Yesi Karniansyah melanjutkan, mengenai pengumuman dan hasil tes pihaknya tentu mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan oleh Bawaslu RI, jadi walaupun tes sudah selesai tetapi tetap harus mengikuti jadwal yang sudah ditentukan, 

“Untuk soal CAT tim pokja penerimaan panwascam Bawaslu Kabupaten Way Kanan menerima langsung dari Bawaslu RI pada saat tes CAT dilaksanakan, dengan server juga dipegang oleh bawaslu RI, jadi Bawaslu Way Kanan hanya melaksanakan saja, dan mengenai adanya keluarga yang ikut seleksi itu sama sekali tidak menyalahi aturan, karena yang tidak diperbolehkan adalah suami istri, kalau hanya keluarga tidak dipermasalahkan yang penting ikut proses seleksi,” imbuhnya. 

Dalam pada itu, dari hasil seleksi yang dilakukan, keterwakilan perempuan belum terlihat di Kecamatan Banjit, Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan Kasui, Kecamatan Negeri Agung, Kecamatan Rebang Tangkas, Kecamatan Pakuan Ratu, apakah hal itu dikarenakan memang kualitas perempuan yang mengikuti test tersebut benar-benar dibawah standar atau karena begitu kencangnya desakan agar mengisi posisi tersebut adalah orang orang tertentu dari pihak-pihak tertentu. (sah/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: